Gadis Kedua Korban Penculikan Boko Haram Ditemukan

Sebelumnya, relawan di Nigeria menemukan, Amina Ali Nkeki korban penculikan Boko Haram.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Mei 2016, 15:39 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 15:39 WIB
Boko Haram Rilis Video 15 Siswi yang Diculik 2014
15 siswi dalam video yang dikirim Boko Haram baru-baru ini. (CNN/Video Boko Haram)

Liputan6.com, Abuja - Gadis kedua yang diculik Boko Haram berhasil ditemukan. Remaja bernama Serah Luka itu diculik kelompok radikal tersebut bersama 200 lebih gadis lainnya pada 2014 lalu.

Menurut Juru Bicara Militer Nigeria, Kolonel Sani Usman, Serah ditemukan bersama 97 perempuan lain di Timur Laut Negara Bagian Borno. Wilayah itu, merupakan daerah operasi Boko Haram.

"Kami gembira dapat mengumumkan bawha gadis yang kami selamatkan satu di antara gadis sekolah Chibok yang diculik Boko Haram 14 april 2014 lalu," sebut Usman, seperti dikutip dari BBC, Jumat (20/5/2016).

"Namanya nona Serah Luka, dia adalah gadis bernomor 157 yang diculik mereka. Dia diyakini anak dari Pastur Luka," tambah dia.

 

Dia menambahkan, Luka ditemukan dalam operasi militer Nigeria di Demboa, Borno. Dalam operasi ini, Militer Nigeria menghabisi 35 milisi Boko Haram serta berhasil merampas senjata dan amunisi dari kelompok tersebut.

Luka merupakan gadis korban penculikan Chibok kedua yang ditemukan. Sebelumnya, relawan di Nigeria menemukan, Amina Ali Nkeki.

Saat ditemukan, Amina bersama dengan seorang pemuda yang diduga merupakan anggota kelompok radikal yang telah menculiknya.

Pemuda bernama Mohammed Hayatu. Ia mengaku adalah ayah dari anak yang digendong Anima. Hayatu kemudian ditahan oleh militer Nigeria.

Berhasil ditemukannya 2 gadis korban penculikan Boko Haram disambut baik Presiden Nigeria Muhammadu Buhari. Dia mengaku senang karena mereka bisa berkumpul kembali bersama keluarganya dan dapat melanjutkan pendidikan.

"Walau gembira sedikit kesedihan masih mewarnai perasaan saya. Ini karena para gadis itu telah melewati masa berat dalam hidup ketika masih muda," ucap Buhari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya