Liputan6.com, London - Seorang kakek di Dorchester, Inggris, tidak menyangka bahwa kotak yang selama ini disimpannya di bawah tempat tidurnya, menyimpan sebuah mahkota emas murni yang diduga berasal dari peradaban Yunani Kuno.
Menurut laporan yang dikutip dari Ancient-origins.net, Senin (30/5/2016), pria pensiunan itu mengatakan, dia sama sekali tidak menyadari mahkota tersebut merupakan barang antik dengan harga fantastis.
Baca Juga
"Aku melihat benda itu hampir 10 tahun yang lalu. Nenekku memberikan kotak itu, dan aku menyimpannya di bawah tempat tidurku," kata kakek tersebut.
Advertisement
Setelah bertahun-tahun tersimpan dalam kotak usang, kakek itu memutuskan untuk memindahkan mahkota tersebut ke dalam kotak baru.
Baca Juga
Ia kemudian mengunjungi rumah lelang Dukes of Dorchester, untuk membeli kotak yang layak untuk barang antik miliknya itu.
Saat itulah sang kakek tahu, mahkota yang diberikan neneknya, ternyata bernilai ratusan juta pound sterling.
Menurut karyawan rumah lelang, mahkota itu merupakan karangan bunga myrtle atau kemunting khas Yunani dari masa 300 tahun SM.
"Jika diperhatikan bentuk ukirannya, mahkota itu berasal dari kelompok perajin karang bunga pada masa Helenistik dan dibuat di Yunani Utara," kata Guy Schwinge, pengamat dari Dukes of Dorchester.
Guy juga mengatakan, mahkota tersebut berukuran 8 inci dengan berat sekitar 100 gram. Ia juga mengatakan benda berharga tersebut terbuat dari emas murni dan hasil tempahan tangan perajin emas.
"Yunani kuno menggunakan karangan bunga di kepala mereka pada acara-acara khusus. Mahkota karangan bunga juga diberikan sebagai medali dan kehormatan," kata Guy.
Karangan bunga kemunting adalah simbol cinta dan diyakini sebagai persembahan suci bagi dewi Yunani kuno, Aphrodite.
Mahkota-mahkota karang bunga khas Yunani, biasanya ditemukan di dalam kuburan orang-orang berpengaruh dan penting Yunani.
Itu bukan yang pertama kalinya terjadi, di mana pemilik tidak menyadari benda yang mereka temukan, merupakan barang bersejarah dan memiliki nilai yang tinggi.
Pada tahun 2014, sebuah objek ditarik oleh bajak di persawahan dan digunakan sebagai penopang pintu, oleh si penemu. Setelah diidentifikasi oleh arkeolog, benda tersebut adalah sebuah belati perunggu seremonial yang sangat berharga.
Benda yang dikenal dengan sebutan Dirk itu merupakan satu di antara enam yang ada di Eropa.
Tahun 2015, seorang kakek 60 tahun di Tiongkok menemukan belati kuno, saat sedang mencangkul. Dia kemudian menggunakan belati tersebut sebagai pisau dapur selama bertahun-tahun, sebelum menyadari benda tersebut merupakan benda bersejarah.