Celana Terlalu Pendek, Wanita Ini Dilarang Ikut Dalam Penerbangan

Dalam penerbangan sebelumnya, wanita penari itu mengenakan celana pendek yang sama, tapi tidak mengalami insiden apa pun.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 01 Jun 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 13:17 WIB
Maggie McMuffin
Dalam penerbangan sebelumnya, wanita penari itu mengenakan celana pendek yang sama, namun tidak mengalami insiden apapun. (Sumber KOMO News via Washington Post)

Liputan6.com, Boston - Seorang wanita penari burlesque dilarang ikut penerbangan domestik di AS dengan suatu alasan yang mengagetkan sang calon penumpang.

Menurut awak penerbangan JetBlue yang akan ditumpanginya, celana pendek sang wanita tidak pantas untuk dikenakan dalam penerbangan.

Dikutip dari Washington Times pada Rabu (1/6/2016), wanita penari dengan nama panggung Maggie McMuffin itu sedang menunggu penerbangan lanjutan JetBlue dari Kota Boston ke Seattle pada 18 Mei lalu, demikian dilaporkan afiliasi CBS News.

Ia mengatakan bahwa ia mengenakan celana pendek garis-garis hitam putih dalam penerbangan sebelumnya dari Kota New York ke Boston di hari yang sama. Namun tidak ada insiden apa pun.

Kata McMuffin, "Awak penerbangan itu mengatakan menyesal harus menyampaikannya, tapi apa yang saya pakai tidak pantas dan para awak pesawat telah membahasnya, lalu pilot memutuskan bahwa saya harus melapisi dengan sesuatu atau tidak diizinkan naik pesawat."

Menurutnya, itulah satu-satunya pakaian yang dibawa serta, sehingga ia mencoba mencari jalan tengah. "Saya bisa mengenakan sweater sekeliling pinggang saya," katanya kepada ABC News.

"Saya bisa meminjam selimut dari kalian. Namun mereka bilang, 'Jika kamu tidak mengganti pakaianmu, kamu tidak akan bisa menaiki penerbangan ini.'"

Wanita itu mengaku ditawari pindah ke penerbangan lain, tapi ia memutuskan untuk membeli sepasang celana pendek di toko cendera mata dalam bandara supaya bisa pulang tepat waktu.

Juru bicara JetBlue mengatakan melalui pernyataan bahwa petugas gerbang dan awak kabin membahas pakaian wanita itu dan "berkesimpulan bahwa celana pendek burlesque itu dapat mengganggu keluarga-keluarga lain dalam penerbangan."

"Penumpang itu tidak ditolak menaiki pesawat. Para awak dengan sopan sekedar memintanya apakah ia mau mengganti pakaian. Penumpang itu setuju dan meneruskan penerbangan tanpa hambatan."

Kemudian, lanjutan pernyataan berbunyi, "Kami mendukung keputusan para awak untuk membuat keputusan sulit ini dan kami memutuskan untuk mengganti biaya pembelian celana pendek baru, serta menawarkan potongan harga untuk penerbangan di masa depan sebagai bentuk itikad baik."

Pihak penerbangan JetBlue menawarkan potongan US$162 untuk penerbangan di masa depan dan penggantian US$22 untuk celana tidur yang dipakai McMuffin ketika melanjutkan penerbangan pulang ke rumah.

Namun demikian, wanita itu merasa tidak cukup. Ia merasa tidak dihormati. Katanya kepada ABC News, "Menurut saya menghina tubuh dan merendahkan seakan saya ini binal lebih parah daripada sekedar seksisme, tapi sulit menyingkirkan dua hal itu dari misogini," katanya kepada ABC News.

McMuffin meminta permintaan maaf secara pribadi dari sang pilot, penentuan secara jelas imbauan berpakaian bagi para penumpang penerbangan dan penggantian uang tunai yang lebih besar lagi, demikian dilaporkan CBS News.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya