Liputan6.com, Washington, DC - Kanselir Jerman, Angela Markel kembali menyandang predikat Perempuan Paling Berpengaruh Dunia, versi Majalah Forbes. Gelar itu ia terima selama 6 tahun berturut-turut.
Di peringkat kedua adalah Hillary Clinton. Ia mencetak sejarah selama 250 tahun pemilihan presiden AS untuk menjadi kandidat dari Partai Demokrat. Sementara itu, Ketua Bank Sentral AS, Janet Yellen, menempati peringkat ketiga. Demikian seperti Liputan6.com lansir dari weforum.org, Minggu (19/06/2016).
Peringkat 10 besar Perempuan Terkuat Dunia versi Forbes ini didominasi wanita-wanita di AS. Setidaknya ada 7 tokoh di situ.
Advertisement
Secara garis besar, lebih dari setengah 100 perempuan berpengaruh itu berasal dari Negeri Paman Sam.
Meski demikian, China memegang rekor 9 perempuan di daftar 100 besar. Antara lain, CEO Alibaba Lucy Peng, berada di peringkat 35. Diikuti oleh Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO di peringkat 28.
Perempuan dari wilayah Asia-Pasik mendominasi seperempat peringkat 100 besar.
"Fenomena itu merupakan trend positif sebagai perempyan yang kini tak hanya berada di posisi bisnis melainkan di kekuatan politik," kata Moira Forbes, Presiden sekaligus penerbit Forbes Women.
Mengenai Angela Markel, Moira Forbes mengatakan, "Ia tak hanya kepala negara terbesar keempat secara ekonomi di dunia, namun juga orang yang berpangaruh terhadap kebijakan ekonomi dan politik di Uni Eropa. "
Daftar itu berisi perempuan-perempuan hebat dari 29 negara yang bekerja di berbagai sektor. Dari mulai politik hingga teknologi.
100 perempuan itu juga memiliki pengaruh global kepada lebih dari 3.6 juta orang dan mengontrol uang sebanyak US$ 1 triliun.
Daftar itu termasuk 32 perempuan eksekutif, 12 pemimpin negara, 11 miliader, 9 di antaranya bahkan memulai bisnisnya dari nol.
Federica Mogherini, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, locat dari peringkat 35 tahun 2015 ke 19 untuk tahun ini.
Sementara, Ratu Inggris Elizabeth II melonjak 12 peringkat dan kini berada di peringkat 29.