Penyidik: Black Box EgyptAir MS804 Tunjukkan Ada Asap di Pesawat

Komite Penyelidikan Mesir juga mengatakan bagian puing depan reruntuhan pesawat itu, menunjukkan kerusakan akibat suhu tinggi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Jun 2016, 10:39 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 10:39 WIB
EgyptAir
Pesawat EgyptAir (Sumber:Newzimbabwe.com)

Liputan6.com, Kairo - Black box atau kotak hitam perekam dari penerbangan EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania sedang dalam penyelidikan. Sudah ada hasil analisa awal.

"Diindikasikan ada sinyal asap di dalam pesawat blackbox EgyptAir MS804," kata peneliti Mesir seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/6/2016).

Penyataan tersebut didukung oleh Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, yang menyebut perekam data penerbangan menunjukkan kemungkinan ada asap di toilet dan sistem avionik.

"Pesan elektronik otomatis yang dikirim oleh pesawat itu menunjukkan bahwa detektor asap meledak di toilet dan di daerah avionik bawah kokpit, beberapa menit sebelum pesawat itu menghilang. Data yang tercatat konsisten dengan pesan tersebut," kata peneliti.

Menurut Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, yang dikutip dari CNN, data yang tercatat konsisten dengan informasi dari Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) -- yang mengirimkan pesan antara pesawat dan fasilitas di darat. Di mana menunjukkan ada asap di toilet dan bagian avionik. 

Perekam suara dan data penerbangan itu diambil dari kedalaman sekitar 3.000 meter (9,800ft) di Laut Mediterania. Kotak hitam kedua, perekam kokpit, masih dalam perbaikan di Paris.

Komite Penyelidikan Mesir juga mengatakan bahwa bagian dari puing depan reruntuhan pesawat itu, menunjukkan tanda kerusakan akibat suhu tinggi dan sisa jelaga.

Kendati demikian, tidak ada panggilan darurat dibuat dari pesawat sebelum kecelakaan itu. Penyebabnya masih belum diketahui.

"Analisis akan dilakukan untuk mencoba untuk mengidentifikasi sumber dan alasan bagi mereka tanda-tanda," kata kementerian melalui pernyataan.

Bukti dari reruntuhan akan memungkinkan peneliti untuk membangun gambaran forensik dari apa yang terjadi.

"Kami akan tahu apakah ini adalah bom atau apakah itu api," kata analis penerbangan CNN, Quest.

Perekam data penerbangan sejatinya merekam 25 jam informasi teknis dari sensor pesawat, termasuk kecepatan udara, ketinggian, performa mesin dan posisi sayap. Perekam suara kokpit menangkap suara dek penerbangan, termasuk percakapan awak, alarm dan suara latar.

Pihak berwenang masih berusaha untuk memperbaiki chip memori rusak perekam suara ini di versi Perancis dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Kotak hitam merupakan petunjuk terbaik untuk menentukan mengapa pesawat itu jatuh saat dalam perjalanan dari Paris ke Kairo.

EgyptAir yang hilang itu terbang dari Paris ke Kairo pada 19 Mei, sebelum dilaporkan hilang di Laut Mediterania. Menewaskan 66 orang di dalamnya.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya