Liputan6.com, Jakarta - Setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di 3 titik Arab Saudi, insiden serupa terjadi di Solo. Bom bunuh diri meledak di depan Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2016) pagi.
Bom Solo tersebut mencuri perhatian dunia, mungkin karena kurun waktunya tak berselang lama dengan ledakan di Arab Saudi. Beberapa media asing ternama pun menyoroti tragedi bom bunuh diri di kampung halaman Presiden Jokowi.
"Suicide bomber attacks Indonesian police headquarters," demikian media Amerika, CNN memberikan tajuk pada artikel terkait ledakan bom bunuh diri di Solo.
Advertisement
Judul sejenis, yakni "Suicide bomber attacks police station in Indonesia" digunakan oleh media Australia The Australian. Pun demikian dengan situs China, Xinhua dan Turki, Anadolu Agency.
Lalu media Negeri Kanguru lainnya membahas tentang bomber yang tewas dalam tulisan "Suspected Militant Dies in Indonesia Suicide Bombing".
Sementara "Suicide bomber attacks Indonesian police station, wounding one" digunakan Reuters dalam artikel terkait bom bunuh diri di Surakarta itu.
Dalam tulisan berjudul "IS-linked suicide bomber hits Indonesia police station", media Inggris Daily Mail membahas tentang pelaku teror yang diduga kuat terkait kelompok militan ISIS.
"Polisi mengatakan mereka menduga penyerang adalah seorang pria bernama Nur Rohman, yang diduga bagian dari jaringan yang dikendalikan oleh Bahrun Naim, sebuah kelompok militan Indonesia terkait ISIS di Suriah," demikian ditulis Daily Mail.
Sedangkan Time menuliskan rincian ledakan bom bunuh diri di Solo itu dengan tajuk "Suicide Bomber Attacks Police Station in Indonesia, Injuring Officer".
Ledakan terjadi tepat di depan penjagaan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Solo.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bom itu berdaya ledak rendah. "Diduga low explosive karena bom tidak menghancurkan ruang sebelah TKP," ujar dia di Jakarta.
Saat ini, Tim Gegana tengah menelusuri seluruh markas Polresta Surakarta untuk kemungkinan adanya bahan peledak lain. Sementara itu, untuk identifikasi jenazah akan dilakukan tim DVI dan Dokpol Polda Semarang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi lantas memerintah Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk mengejar jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo.
"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengejar jaringan-jaringannya, untuk menangkap dan mengungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," kata Jokowi dalam keterangan pers yang digelar di Padang, Sumatera Barat.Â