27-7-1981: Penculikan Adam Walsh Picu Sang Ayah Jadi Pejuang HAM

Akibat peristiwa itu, ayah Adam, John Walsh, terdorong untuk menjadi aktivis hak asasi terkemuka.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Jul 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 06:00 WIB
Adam Walsh
Adam Walsh

Liputan6.com, Hollywood - Adam Josh Walsh, 6 tahun, diculik dari sebuah mal di Hollywood, Florida, dan beberapa bulan setelah itu ditemukan tewas.

Akibat peristiwa itu, ayah Adam, John Walsh, terdorong untuk menjadi aktivis hak asasi terkemuka dan membawakan acara televisi America's Most Wanted.

Peristiwa itu berawal pada siang hari tanggal 27 Juli 1981, ketika Adam memasuki pusat perbelanjaan Sears bersama ibunya, Reve. Sang ibu kemudian mengizinkannya melihat sekelompok anak laki-laki bermain video games ketika ia sedang berbelanja di dekatnya.

Ketika Reve kembali ke tempat semula kurang dari 10 menit, Adam telah menghilang. Pihak penyidik kemudian mengetahui bahwa seorang petugas keamanan remaja meminta anak-anak itu untuk pergi karena membuat kegaduhan.

Adam yang dikenal takut untuk berbicara, mengikuti anak-anak lainnya dan tak mengatakan kepada petugas bahwa ibunya berada di pusat perbelanjaan itu. Diduga, ia diculik di luar Sears setelah anak-anak lainnya pergi.

Atas kejadian tersebut, orangtua Adam mengadakan pencarian besar-besaran. Namun, pada 10 Agustus 1981, kepala bocah malang tersebut ditemukan oleh dua nelayan di saluran drainase, Vero Beach, Florida. Tubuhnya tak pernah ditemukan.

Pada Oktober 1983, seorang pria bernama Ellwood Toole mengaku telah menculik Adam dan membunuhnya serta melibatkan Henry Lee Luas dalam kejahatan tersebut. Namun pihak penyidik kemudian menemukan bahwa Lucas tak terlibat karena ia sedang berada di penjara Virginia ketika Adam diculik.

Toole kemudian mengaku, ia telah melakukan kejahatan seorang diri. Polisi pun mengumumkan, mereka telah menemukan pembunuh Adam. 

Namun penyidik tak dapat menemukan tubuh Adam di mana Toole mengklaim telah menguburnya. Tanpa bukti fisik, pengacara wilayah Florida tak dapat mengusut kasus tersebut.

Beberapa bulan kemudian, Toole menarik kembali pengakuannya. Dalam tahun-tahun berikutnya, ia mengaku melakukan pembunuhan. Toole meninggal karena sirosis hati dan AIDS pada 1996 di penjara Florida, di mana ia telah dijatuhi hukuman mati untuk pembunuhan lain.

Beberapa tahun kemudian, pembunuh berantai Jeffrey Dahmer, yang tinggal di Florida saat Adam diculik, diduga sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dahmer meninggal di penjara Wisconsin pada 1994.

Pada 16 Desember 2008, departemen kepolisian di Hollywood, Florida, mengumumkan bahwa kasus terhadap Toole cukup kuat untuk menutup penyelidikan kematian Adam. Demikian seperti dilansir dari History.

John Walsh menyalurkan kesedihan atas kematian anakanya ke dalam pekerjaan advokasi untuk korban kejahatan. Ia merupakan pendiri National Center for Missing and Exploited Children pada 1984. Pada 1988 ia menjadi pembawa acara America’s Most Wanted, sebuah acara yang membantu aparat penegak hukum untuk melacak ratusan buronan.

Pada 27 Juli 2006, 25 tahun setelah Adam hilang, Presiden George W Bush menandatangani Adam Walsh Child Protection and Safety Act menjadi alat hukum.

Hal tersebut memicu pendirian pusat data nasional atas pelaku kejahatan seks terhadap anak, memperkuat hukuman federal atas kejahatan anak-anak, dan memberikan pendaan serta pelatihan bagi penegak hukum untuk melawan kejahatan yang melibatkan eksploitasi seksual anak melalui internet.

Pada tanggal yang sama di tahun 1996, sebuah bom pipa meledak saat berlangsung Olimpiade Musim panas di Atlanta, Amerika Serikat.

Sementara itu pada 2015, setidaknya tujuh orang tewas dan lainnya terluka setelah pria bersenjata menyerang pos polisi di Punjab, India.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya