Survei: Dukungan Partai Sayap Kanan Jerman Anti-Imigran Meningkat

Dalam jajak pendapat ARD, kebanyakan partai-partai yang lebih tradisional mendapat tingkat dukungan yang sama.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 23 Sep 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2016, 18:30 WIB
Frauke Petry
Frauke Petry, pemimpin partai sayap kanan Jerman, AfD. (Sumber The Local)

Liputan6.com, Berlin - Partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) di Jerman mendapat dukungan dari 16 persen responden yang menjawab suatu jajak pendapat. Dengan demikian, partai baru itu meraih peningkatan jumlah pendukung.

Jajak pendapat DeutschlandTrend itu digelar secara reguler oleh stasiun siaran ARD dengan bantuan kelompok peneliti Infratest dimap.

Dikutip dari The Local pada Jumat (23/9/2016), hasil jajak pendapat yang terbit hari ini mengungkapkan bahwa 16 persen responden mengatakan akan memilih AfD dalam pemilu nasional. Angka ini merupakan peningkatan 2 angka dibandingkan pol pada 1 September lalu. Partai ini terkenal dengan kebijakanya yang berlawanan dengan Konselor Angle Merkel, yakni anti-imigran. 

Dalam minggu ini AfD sedang menikmati keberhasilan mereka dalam pemilu Berlin yang berlangsung pada Minggu lalu. Partai AfD meraih 14 persen suara sehingga bisa menempatkan perwakilan di 10 parlemen negara bagian Jerman. Keseluruhan parlemen negara bagian ada 16.

Survei terbaru dari ARD ini berarti memungkinkan AfD akan menjadi partai besar ketiga terbesar di Jerman, menggantikan Green Party yang 'hanya' 12 persen. 

Meskipun anti-imgran, partai itu bukan bagian dari kelompok ekstremis sayap kanan.

Mereka kini sedang kerepotan setelah terungkap bahwa salah satu politisi mereka di Berlin pernah menjadi anggota ekstremis sayap kanan, Liga Pertahanan Jerman.

Politisi itu bahkan menunggah pesan Facebook yang memuja-muja Nazi dan membenarkan pembunuhan para warga sipil oleh Hilter.

Sejak terungkapnya hal tersebut, faksi AfD di Berlin telah mencoret nama Kay Nerstheimer dari kelompok parlementer mereka.

Bukan hanya itu, Rudolf Müller, kandidat AfD di negara bagian Saarland, barat Jerman, dilaporkan pernah berjualan lencana swastika dan benda-benda lain pada masa Nazi.

Sebagai catatan, penjualan pernak-pernik Nazi terlarang untuk dijual di Jerman.

Partai pimpinan Angela Merkel kalah lagi dalam pemilu pendahuluan. Kali ini, CDU kalah di Berlin. (Sumber Reuters)

Dalam jajak pendapat ARD tadi, kebanyakan partai-partai yang lebih tradisional mendapat tingkat dukungan yang sama.

Secara bersama-sama, blok Christian Democrats Union (CDU) dan Christian Social Union (CSU) meraup 32 persen suara. Angka ini merupakan penurunan 1 poin dibanding pol sebelumnya.

Rekanan koalisi dua Union itu, Social Democrats (SPD), berada di tempat ke dua dengan perolehan 22 persen. Angka ini juga merupakan penurunan 1 angka.

Partai oposisi utama, Die Linke (Partai Kiri) mendapat 8 persen dukungan, turun dari 9 perrsen pada jajak pendapat sebelumnya. Sedangkan Partai Hijau mengalami peningkatan hingga mencapai 12 persen.

Partai Bebas Demokratis (FDP) naik sedikit dari 5 persen menjadi 6 persen. Hal ini menjadi tanda menjanjikan bagi partai liberal itu, yang telah lama menjadi rekan junior dalam koalisi sebelumnya di parlemen hingga 2013.

Pada 2013, partai itu gagal untuk mencapai ambang 5 persen, sehingga harus kehilangan kursi di parlemen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya