KBRI Singapura Boyong 63 Pengusaha Negeri Singa ke TEI

Dalam hari pertama Trade Expo Indonesia, pengusaha Singapura melakukan transaksi dagang sebesar US$ 2,4 juta.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Okt 2016, 16:11 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 16:11 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - KBRI Singapura berperan aktif dalam mensukseskan Trade Expo Indonesia di (TEI) di Jakarta pada 12-16 Oktober ini. Mereka membawa 63 buyer atau pelaku usaha asal Negeri Singa ke pameran tersebut.

Para buyer asal Singapura, yang didatangkan ke TEI, bergerak di sejumlah bidang usaha seperti, food and beverages, tekstil dan garmen, furnitur, rempah-rempah, dan manufaktur .

Di hari pertama TEI, pengusaha Singapura dilaporkan melakukan transaksi dagang sebasar US$ 2,4 juta atau setara dengan Rp 31 miliar melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Scanteak Singapore dengan dua perusahaan furnitur asal Jawa Tengah, PT. Jawi Antik Indonesia dan CV Roda Jati.

Menurut Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, keberhasilan transaksi dagang dan kedatangan puluhan pelaku bisnis bertujuan demi meningkatkan nilai ekspor Indonesia.

"Singapura ini strategis (bagi ekspor Indonesia). Memang di sana hub untuk kemana-mana karena didukung perhubungan laut dan udara yang memadai," sebut Dubes Ngurah di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Oleh sebab itu, dengan pemaksimalan ekspor ke Singapura akan banyak keuntungan yang didapat Indonesia. Karena produk Indonesia yang masuk lewat negara tersebut diyakini dapat menjangkau pasar lebih luas di Asia Tenggara.

"Kalau barang itu dikenal di Singapura itu akan dikenal ditempat lain, paling tidak ASEAN-lah. ASEAN kita bicara 600 juta (orang) kalau barang itu dikenal itu mudah-mudahan bisa membantu penetrasi ke pasar lain," ujarnya.

"Intinya adalah meningkatkan nilai ekspor Indonesia dan mengenalkan brand Indonesia melalui Singapura," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya