Liputan6.com, Bern - Diana Lebedeva, perempuan muda dari kalangan jetset Rusia tewas dalam sebuah kecelakaan setelah mobil BMW yang ditumpanginya tiba-tiba berputar dan jatuh ke Danau Lugano di Swiss.
Ia bukanlah "orang biasa", melainkan cucu dari Platon Lebedev, seorang bankir yang dikenal sebagai musuh bisnis Presiden Vladimir Putin.
Wanita yang oleh teman-temannya itu dijuluki sebagai "Lady Di" dikenal sebagai salah satu dari "generasi emas" Rusia, yakni sebutan bagi anak muda yang berasal dari keluarga kaya. Ia termasuk salah satu yang menonjol di kalangan ini.
Advertisement
Seperti dikutip dari Express.co.uk, Minggu (27/11/2016), ketika insiden kecelakaan itu terjadi, Diana tengah berada dalam mobil BMW X6 yang dikemudikan oleh temannya, Azer Yagubov (23), putra dari seorang pengusaha asal Azerbaijan. Pemuda itu pun diketahui merupakan korban tewas. Keduanya diketahui menempuh pendidikan di Swiss.
Kabar kematian Diana ini telah dikonfirmasi oleh Kedutaan Rusia di Bern. Peristiwa kecelakaan disebut terjadi pada pukul 04.00, Kamis lalu setelah mobil mewah tersebut menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terjun ke danau di dekat Desa Castagnola.
Menurut berbagai laporan yang dimuat sejumlah media Swiss dan Rusia, baik mobil dan jasad kedua penumpangnya berhasil dievakuasi dari dasar danau. Penyebab kecelakaan masih akan diselidiki pihak kepolisian.
Kematian Diana mengejutkan banyak pihak. Sosoknya digambarkan sebagai "salah satu bintang paling bersinar di generasi muda golongan kaya Moskow".
Ungkapan bela sungkawa atas kematian Diana pun membanjiri dunia maya. Ada pula yang mengaitkan nama gadis itu dengan Putri Diana berikut kecelakaan mobil tragis yang juga dialami oleh mendiang ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut.
"Mengapa dia memilih nama panggilan seperti itu: apakah dia tidak tahu bagaimana akhir hidup Putri Diana?," ujar seseorang.
Ironisnya, Diana Lebedeva lahir 19 tahun lalu tepat ketika putri dari Inggris, Lady Diana Spencer meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di terowongan Pont de l'Alma, Paris bersama kekasihnya, Dodi Al-Fayed.
Cucu dari Lebedev
Kakek Diana, Platon Lebedev (59) mendekam di penjara selama 11 tahun terkait kasus penggelapan pajak, pencucian uang, dan korupsi berikut dua kasus pidana lainnya.
Lebedev merupakan rekan bisnis mantan miliarder sekaligus musuh Putin, Mikhail Khodorkovsky. Mikhail merupakan kepala dari perusahaan minyak, Yukos. Ia juga dipenjara oleh pemerintah Rusia.
Dipenjara pada Juli tahun 2003, Lebedev menghirup udara bebas pada Januari tahun 2014. Sementara sebulan sebelumnya, Mikhail telah diampuni oleh Putin.
Penahanan keduanya memicu kecaman dari Barat yang melihatnya secara luas "cacat dan bermotif politi".
Lebedev memiliki empat orang anak. Sementara Diana adalah salah satu dari tiga cucunya.