Liputan6.com, Washington, DC - Sebagai model dan istri miliarder, Melania Trump sering tampil di sampul majalah, menunjukkan kemolekan fisiknya atau kesehariannya yang bergelimang kemewahan.
Namun, kemunculannya di halaman muka Vanity Fair Meksiko adalah kali pertamanya sebagai Ibu Negara Amerika Serikat -- status yang baru 10 hari disandangnya.
Namun momentumnya tidak tepat. Majalah tersebut akan diedarkan di Meksiko, sementara, suami Melania, Donald Trump baru saja memerintahkan pembangunan tembok di perbatasan dengan negara itu.
Advertisement
Apalagi, untuk membangun tembok itu, Donald Trump akan mengenakan pajak impor barang Meksiko. Sontak, hubungan dua negara bertetangga itu pun tegang karenanya.
Tak hanya itu yang jadi biang masalah. Pose Melania Trump di sampul majalah tersebut juga dinilai tak pantas.
Baca Juga
Nyonya Trump yang mengenakan baju putih mengenakan perhiasan mewah di kedua tangannya. Perempuan 46 tahun itu berpose di depan sebuah mangkuk penuh dengan aksesori berkilauan.
Melania Trump memutar-mutar rantai perak berkilau dengan garpu seolah-olah itu adalah pasta.
Pengambilan foto tersebut, juga wawancara yang terlampir sejatinya adalah konten daur ulang -- keduanya pernah dimuat di GQ pada 2016 -- ketika orang mengira kepresidenan Donald Trump adalah hal yang mustahil.
Deskripsi sampul majalah menjanjikan bocoran tentang First Family -- termasuk bagaimana Melania berurusan dengan suaminya, juga terkait niatnya menjadi Jackie Kennedy yang baru.
Sampul Melania yang dirilis Vanity Fair di Twitter -- sebagai preview untuk edisi bulan Februari -- memicu kemarahan banyak orang di negara itu.
Apalagi, warga Meksiko baru menyaksikan bangsanya terseret dalam krisis diplomatik terbesar dalam beberapa dekade.
Donald Trump bersikukuh Meksiko harus membayar pembangunan tembok pembatas. Sementara, presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengaku tak sudi.
Ketidaksepakatan itu memicu pembatalan pertemuan antara Trump dan Pena Nieto di Washington DC.
Banyak pengguna media sosial menyebut, sampul Vanity Fair "memalukan" dan "berselera jelek".
"Terimakasih @VanityFairMX karena memasang wajah Melania Trump di sampulnya. Contoh luar biasa tentang sensitifitas, empati, patriotisme, dan intelegensia editorial," sindir Denise Dresser, intelektual ternama Meksiko lewat akun Twitternya.
Edisi Meksiko Vanity Fair sebelumnya memicu kontroversi karena menampilkan aktris Angelica Rivera, istri Presiden Meksiko, yang menghadapi tuduhan korupsi.
Pastinya ini bukan kali terakhir Melania tampil di sampul majalah. Sebab, kemunculan ibu negara di halaman muka media sudah jadi tradisi.
Michelle Obama muncul di halaman depan Vogue tiga kali dan menghiasi sampul majalah beragam seperti Seventeen dan Good Housekeeping.
Sejumlah orang membandingkan kemunculan dua ibu negara itu. "Michelle: biarkan mereka makan makanan sehat. Melania: biarkan mereka makan berlian #vanityfairmexico #resist," tulis pengguna Twitter, @JewishMaharani.
Sejumlah pengguna Twitter kemudian mengaitkan foto Melania Trump dengan kebijakan suaminya yang melarang pengungsi Suriah masuk AS.
"@realDonaldTrump Kau menolak memberi keamanan pada anak-anak seperti bocah ini, sementara Melania makan berlian di sampul Vanity Fair. Sungguh memalukan," kata @manicmonkeymind
Vanity Fair belakangan menghapus cuitan yang mempromosikan edisi terbaru majalah bersampul Melania Trump yang akan diedarkan di Meksiko.