Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prancis Francois Hollande pada hari ini, Rabu 29 Maret 2017 memulai lawatan kenegaraanya di Indonesia. Kunjungan ke Tanah Air merupakan bagian dari rangkaian lawatannya di Asia Tenggara.
Hollande datang ke Indonesia bersama Menteri Pertahanan, Jean-Yves Le Drian dan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi, Christophe Sirugue. Selain itu, dalam rombongan terdapat pula belasan anggota parlemen dan sekitar lima puluh orang pemimpin perusahaan Prancis.
Lawatan di Indonesia, dari keterangan pers Kedutaan Besar Prancis, akan dimulai dengan ziarah ke taman makam pahlawan Kalibata. Di sana Hollande dan rombongan direncanakan memberikan penghormatan kepada pahlawan Indonesia.
Setelah dari Kalibata, Presiden Prancis langsung menuju Istana Negara untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Usai pertemuan kedua pemimpin ini melaksanakan jamuan makan siang resmi.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, Presiden Hollande mengikuti acara kaloborasi RI-Prancis di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri budaya dalam dunia digital.
Acara tersebut ditujukan untuk mempertontonkan keanekaragaman kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara. Bidang yang akan ditampilkan diantaranya kreativitas dan penyebaran industri perfilman, fesyen, animasi, permainan video, dan konten audiovisual.
Dalam acara tersebut pula akan diumumkan kemitraan baru Indonesia-Prancis di sektor ekonomi kreatif dan industri budaya.
Setelah menghadiri acara itu, rombongan kenegaraan Prancis dijadwalkan melawat ke ruang kontrol Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Hollande akan memimpin pembahasan kerjasama di bidang kemaritiman yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Lawatan Hollande kali ini sangat bersejarah. Pasalnya, kunjungan Presiden Prancis terakhir ke Indonesia terjadi 31 tahun lalu saat negara tersebut dipimpin Francois Mitterrand.