Liputan6.com, Washington, DC - Setelah cukup lama menjadi polemik, Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump (45) akhirnya kini tinggal bersama sang suami di Gedung Putih. Selama lima bulan tepatnya sejak sang suami Donald Trump dilantik sebagai presiden, Melania tetap menghuni kediaman mewahnya di Trump Tower, New York.
Alasan Melania tidak langsung pindah ke Gedung Putih adalah ia menunggu putra semata wayangnya, Barron Trump (11) menyelesaikan sekolahnya.
"Menanti kenangan yang akan kami buat di rumah baru kami!," tulis Melania pada Minggu malam di media sosial Twitter dan Instagram disertai foto berlatar Monumen Washington yang diambil dari Red Room.
Advertisement
Kepindahan Melania dan Barron mencatatkan sejarah tersendiri, karena anak bungsu Trump tersebut merupakan putra presiden pertama yang tinggal di Gedung Putih sejak John F. Kennedy Jr pada tahun 1963. Barron dikabarkan akan menempuh pendidikan di sebuah sekolah swasta di Maryland.
Di lain sisi, kepindahan keluarga nomor satu di AS ini akan meringankan beban Secret Service dan petugas penegak hukum New York yang selama ini bertugas menjamin keselamatan mereka di Trump Tower. Biaya untuk melindungi keduanya bahkan pernah menjadi sorotan mengingat per harinya dapat mencapai US$ 1 juta.
Kedatangan Melania ke Gedung Putih berlangsung di tengah rentetan masalah. Mulai dari kebocoran informasi terkait Rusia, perselisihan antar pejabat, dan kekacauan lainnya yang melibatkan pemerintahan Trump.
Baca Juga
Kondisi tersebut membuat approval rating anjlok. Menurut Merriam Webster, approval rating adalah penilaian berdasarkan persentasi orang yang menganggap seorang politisi tengah melakukan pekerjaan dengan baik.
Kondisi Trump berbanding terbalik dengan Melania. Pasca-100 hari kepemimpinan sang suami, perempuan kelahiran Slovenia tersebut justru jauh lebih populer.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (12/6/2017) dalam sepekan ini, Trump dikabarkan memutuskan tinggal sendirian di tempat peristirahatan di Gedung Putih sementara ia menghadapi sejumlah laporan tak menyenangkan.
Menurut seorang profesor sejarah di Ohio University yang khusus mempelajari tentang ibu negara, Katherine Jellison, kedatangan istri dan anak bungsu Trump tidak akan mengubah banyak kecuali pencitraan pernikahannya.
"Kepindahan ini membantu memberi kesan bahwa presiden saat ini dalam pernikahan yang stabil, solid...dan kehidupan rumah tangganya terkendali," terang Jellison.
Pasangan Trump dan Melania tergolong fenomenal. Bukan karena kemesraan sebagai pasangan suami istri yang dipertontonkan di muka publik, melainkan sejumlah keganjilan. Dalam satu momen misalnya, saat turun dari mobil, Trump mengabaikan Melania dan memilih berjalan sendiri.
Teranyar, hubungan keduanya terlihat jauh dari harmonis saat Melania dua kali menolak digandeng Trump. Momen tersebut terjadi saat lawatan perdana Donald Trump.