Indonesia hingga Rusia, 7 Negara Asal Kelahiran Bayi-Bayi Jumbo

Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya, bayi manusia dilahirkan dalam kisaran berat antara 2,5 hingga 4,5 kilogram.

Namun, ada juga bayi yang dilahirkan lebih berat ataupun lebih ringan dibandingkan rata-rata.

Sudah ada penelitian untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa ada anak-anak dilahirkan dengan berat badan di luar jangkauan berat tubuh rata-rata.

Sejumlah alasan yang dikemukakan misalnya adalah usia kehamilan ibu. Hal tersebut dapat secara drastis mempengaruhi pertumbuhan janin dalam rahimnya.

Biasanya, seorang wanita yang berusia di atas 35 tahun lebih berkemungkinan mengalami peningkatan komplikasi berkaitan dengan "usia lanjut si ibu."

Beberapa faktor lainnya adalah berat tubuh ibu, keberadaan diabetes maupun tekanan darah tinggi. Semua dapat berdampak kepada ukuran dan kesehatan bayi yang baru lahir.

Diringkas dari wonderslist.com pada Kamis (29/6/2017), berikut ini adalah sejumlah bayi di berbagai bagian dunia yang lahir dengan berat yang jauh di atas rata-rata:

Pada 2013, seorang wanita bernama Sosefina Tagalu dari California melahirkan bayi laki-laki seberat 7,3 kilogram yang dinamai Sammisano Joshua Talai Otuhiva.

Menurut si ibu, putranya dilahirkan lebih dini dan para dokter menduga bahwa bayi itu bisa saja mencapai berat 8,2 kilogram seandainya dilahirkan pada jadwal kelahiran sebenarnya.

Ibu itu juga menjelaskan bahwa ketika berusia 5 bulan pun berat badan Sammisano sudah mencapai 11,3 kilogram dan memiliki nafsu makan yang luar biasa.

Pada 2007, Cathleen Abels melahirkan seorang bayi perempuan seberat 7,6 kilogram di rumah sakit Tygerberg, Afrika Selatan.

Menurut pihak rumah sakit, bayi itu merupakan yang terbesar yang pernah dilahirkan di fasilitas kesehatan tersebut.

Sebelum kelahiran, Cathleen Abels dan para dokternya mengira wanita itu sedang hamil anak kembar.

Ia melahirkan bayi yang dinamai Chesner itu secara alamiah. Menurut sejumlah sumber berita, bayi Chesner mengalami gangguan kecil pada pernapasan sehingga harus mendapat alat bantu.

Pada 2005, warga Brasil bernama Francisca dos Santos melahirkan seorang bayi seberat 7,7 kilogram melalui proses Caesar suatu rumah sakit di Salvador.

Menurut para dokter, ukuran bayi tersebut berkaitan dengan diabetes yang diidap oleh wanita berusia 38 tahun itu.

Bayi lelaki itu dinamai Ademilton dos Santos. Secara umum ia memang sehat, tapi harus dibantu pasokan oksigen karena kesulitan bernapas. Hingga sekarang, ia masih menjadi bayi terbesar yang pernah terlahir di Brasil.

Pada September 2004, saat berusia 43 tahun, Tatyana Khalina melahirkan seorang bayi perempuan seberat 7,9 kilogram.

Bayi yang dinamai Nadia itu lahir di suatu rumah sakit di wilayah Altai, Siberia (Rusia), melalui prosedur Caesar.

Si ibu menduga ukuran bayinya berkaitan dengan buruknya asupan pangan selama masa kehamilan. Seperti dikutip oleh media, ia mengatakan, "Saya makan segalanya yang ada, karena kami tidak punya uang untuk makanan khusus."

"Jadi, saya menyantap kentang, bakmi, dan tomat."

Pada September 2009, pasangan Hananudlin dan Ani mendapatkan seorang bayi lelaki seberat 8,7 kilogram. Saat melahirkan, Ani berusia 41 tahun.

Bayi bernama Muhammad Akbar Risuddin itu dilahirkan di RS Abdul Manon di Kisaran, Sumatra Utara, dengan ukuran panjang 62 sentimeter.

Ibunya, Ani, adalah seorang pengidap diabetes. Proses kelahiran Caesar pun mengalami komplikasi sehingga harus berlangsung selama 40 menit.

Pada 1955, seorang wanita bernama Carmelina Fedele melahirkan putranya di Aversa, Italia.

Bayi lelaki seberat 10,2 kilogram itu sempat memegang rekor bayi terberat pada saat kelahiran.

Tapi, selain rekornya yang tercatat dalam Guinness World Records, tidak banyak hal lain yang diketahui tentangnya.

Pada 1879, seorang wanita warga Kanada bernama Anna Bates melahirkan seorang bayi lelaki seberat 10 kilogram dengan tubuh sepanjang 71 centimeter.

Walaupun si ibu merupakan warga Kanada, bayi yang tidak disebutkan namanya itu dilahirkan secara alamiah di kediamannya di negara bagian Ohio, Amerika Serikat.

Bayi tersebut sempat masuk dalam Guinness World Records sebagai salah satu kelahiran bayi terbesar sedunia, walaupun ia meninggal 11 jam kemudian.

Menurut Guinness World Records, Anna Bates sendiri memiliki tinggi badan sekitar 2,4 meter.