Liputan6.com, Miami - Pada 1997, desainer Italia, Gianni Versace adalah ikon fashion yang sedang berada di puncak kariernya.
Gaun rancangannya dikenakan sejumlah perempuan paling terkenal di dunia, mendiang Putri Diana, penyanyi pop Jennifer Lopez dan aktris Elizabeth Hurley.
Advertisement
Versace juga menciptakan kategorisasi baru di kalangan model, yakni para supermodel elite seperti Cindy Crawford, Naomi Campbell dan Janice Dickinson.
Namun usianya tak panjang. Ia meninggal dunia pada usia 50 tahun, dalam sebuah insiden tragis.
Pada 15 Juli 1997, Gianni Versace tewas ditembak di depan kediamannya di Miami, Amerika Serikat. Jasad sang perancang adibusana tergeletak di tangga menuju Casa Casuarina.
Penembakan tersebut terjadi pada pukul 09.00. Versace saat itu baru saja pulang dari sebuah kafe dengan membawa sarapan serta koran berbahasa Italia.
Seorang saksi mata menyebut, belum sempat Versace masuk ke rumah megahnya, seorang pria kulit putih mengeluarkan pistol dari tas ransel, lalu menembak korban dua kali di belakang kepalanya. Pelaku lalu kabur.
Penyelidikan kemudian mengungkap, senjata tersebut milik Andrew Cunanan, yang disebut-sebut sebagai pria simpanan kaum gay. Pria 27 tahun tersebut punya reputasi hanya mau melayani pelanggan kaya.
Ternyata, sudah lama ia jadi incaran polisi. Selain Versace, Cunanan terkait dalam empat aksi pembunuhan lain. Semua korbannya adalah pria penyuka sesama jenis.
Baca Juga
"Cunanan adalah pelaku tunggal," sebut Kepala Polisi Miami, Richard Barreto seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/7/2017).
Untuk mengejar Cunanan, Kepolisian AS melancarkan perburuan besar. Cunanan pun ditemukan pada 25 Juli 1997 di sebuah kapal sekitar 4,8 kilometer dari tempat kejadian pembunuhan Versace.
Sayangnya, setelah lima jam dikepung, Cunanan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Cunanan bunuh diri dengan menembak kepala sendiri. Pistol yang digunakan untuk bunuh diri sama seperti senjata saat dirinya membunuh Versace.
Dengan tewasnya tersangka, motif sebenarnya pembunuhan Versace tak bisa terpecahkan.
Beberapa isu yang menyebut Cunanan membunuh beberapa korbannya, sebagai balas dendam karena terjangkit HIV, juga tak terbukti.
Sebab, saat dilakukan otopsi, pria itu negatif menderita virus tersebut.
Pada tanggal yang sama pada 1969, Apollo 11 sukses meluncur membawa awak ke bulan.
Peluncuran Apollo 11 disaksikan oleh 1 juta orang termasuk Wakil Presiden Amerika, Spiro Agnew, yang mengatakan, "Amerika memasuki abad penemuan".
Sepuluh tahun kemudian pada 1979, Saddam Hussein sukses menjadi Presiden Irak menggantikan Ahmed Hasan al-Bakr.