Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Sensor Penis Akan Digunakan sebagai Pengganti Password Masa Depan

Perusahaan yang beroperasi dengan pemindai sidik jari dan teknologi pengenalan wajah tengah berupaya membuat akses password dengan penis.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jul 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2017, 21:00 WIB
Ilustrasi Penis
Ilustrasi Penis

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa ditampik bahwa ada beberapa penemuan yang akan mengubah dunia. Hal itu yang diinginkan perusahaan webcam CamSoda yang menggagas teknologi sistempemindaian menggunakan alat vital pria atau penis.

Seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (15/7/2017), perusahaan kini memproduksi pemindai sidik jari dan teknologi pengenalan wajah itu nantinya akan memungkinkan penggunaan penis sebagai pengganti password alias kata kunci

Bagaimana caranya?

Seperti dijelaskan pihak CamSoda, dengan teknologi dick-ometrtics yang mereka gagas, para pria akan diberikan kesempatan menggunakan pemindaian penis sebagai pengganti password -- untuk mengunci atau membuka sesuatu. 

Caranya diklaim lebih praktis, yakni dengan memposisikan alat kelamin itu di depan komputer.

Untuk menggunakan layanannya, pengguna perlu mengakses situs web tersebut dengan gambar khusus yang akan disimpan di sistem, untuk membantu teknologi pengenalan penis.

Untuk sementara, konsep ini mungkin bukan yang terbaik digunakan saat melakukan perjalanan di kereta api, terutama pada jam sibuk.

Kendati demikian wakil presiden perusahaan yang berdiri tahun 2014, Darren Press mengatakan bahwa teknologi buatannya memiliki keunggulan tersendiri.

"Untuk memastikan data pribadi dilindungi terhadap individu yang tidak dikenal, biometrik menjadi semakin populer karena kemampuannya menyediakan lapisan keamanan yang tak dapat ditembus," ujar Press.

Press menambahkan bahwa dick-ometrics akan menciptakan biosekuritas tingkat tinggi.

"Seperti sidik jari dan bola mata, yang merupakan dua bagian tubuh yang paling umum digunakan dalam teknologi biometrik, penis memiliki banyak tingkat perbedaan seperti ukuran, warna dan tonjolan pembuluh darah," papar Press.

"Namun, tidak seperti sidik jari dan bola mata, penis berada di tempat tersembunyi di balik pakaian dan hanya orang tercinta yang tahu."

Agar dianggap tak dianggap mendiskriminasikan gender, CamSoda mengatakan pihaknya berencana mengembangkan teknologi serupa untuk wanita.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya