20-7-1973: Misteri Kematian Bruce Lee, Dibunuh atau Kutukan?

Bruce Lee lahir pada tanggal 27 November 1940. Ia dikenal sebagai seorang aktor dan ahli bela diri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Jul 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 06:00 WIB
Bruce Lee
Bruce Lee (Pinterest)

Liputan6.com, Seattle - Tepat hari ini pada tahun 1973, aktor kenamaan dan ahli bela diri Bruce Lee meninggal pada usia 32 tahun.

Pria kelahiran San Francisco, Amerika Serikat itu meninggal dunia karena edema otak (sakit kepala berkepanjangan) yang kemudian disebabkan oleh reaksi obat penghilang rasa sakit yang ia konsumsi.

Dikutip dari laman History, Kamis (20/7/2017), Bruce Lee lahir pada tanggal 27 November 1940. Kala itu, ayahnya yang juga seorang bintang opera China sedang melakukan tur ke Amerika Serikat. Kemudian, pada tahun 1941, keluarga tersebut kembali ke kampung halaman di Hong Kong.

Tumbuh dewasa, Lee menjadi aktor cilik yang muncul di layar kaca. Tak hanya jago akting, ia juga mahir menari dan berlatih bela diri Wing Chung Gung Fu -- atau yang dikenal sebagai Kung Fu.

Pada tahun 1959, Lee hijrah ke Amerika Serikat dan berkuliah di University of Washington dan membuka sekolah seni bela diri di Seattle.

Tahun 1965, Lee menikahi seorang perempuan bernama Linda Emery. Satu tahun menjalani kehidupan rumah tangga, pasangan tersebut akhirnya dikarunia seorang anak dan diberi nama Brandon Lee.

Keluarga kecil itu kemudian hijrah kembali ke Los Angeles, sebab Lee diajak untuk tampil dalam program televisi The Green Hornet (1966-1967).

Tak hanya berperan sebagai aktor, di Negeri Paman Sam itu ia kerap tampil dalam turnamen karate di AS dan terus menjadi guru bela diri kepada banyak orang termasuk aktor Steve McQueen.

Karier Lee kian memuncak ketika ia berhasil dinobatkan sebagai bintang Asia berkat filmnya yang berjudul The Big Boss (1971) dan The Way of the Dragon (1972). Tak hanya menjadi aktor, ia juga berkontribusi di balik layar dengan menulis dan mengarahkan jalannya pembuatan film.

Setelah sukses dengan The Game of Death, Bruce Lee berlanjut ke produksi film berikutnya Enter the Dragon. Proses pembuatan Enter the Dragon menemukan banyak kendala dan cukup membuat Bruce Lee frustrasi.

Ia menginginkan ini menjadi sebuah film yang bagus dan dapat diterima oleh penonton Amerika. Akhirnya Enter the Dragon dapat dirilis di Hollywood’s Chinese theater pada bulan Agsutus 1973.

Namun sayangnya, satu bulan sebelum rilis film dilakukan, Bruce Lee dinyatakan meninggal dan tidak dapat menyaksikan penayangan perdana filmnya.

Film terakhir Bruce Lee tersebut sukses di pasaran. Pihaknya berhasil meraup keuntungan besar dan menjadikan film itu sebagai box office.

Meski sudah tiada, kematian aktor terkenal ini kian dipertanyakan. Desas-desus dan spekulasi tentang penyebab kematian kian muncul.

Satu teori mengatakan, Lee dibunuh oleh mafia China atau saat berhubungan seksual dengan artis yang konon jadi kekasih gelapnya, Betty Ting Pei. Sang bintang sempat dirumorkan minum obat kuat.

Kabar terakhir dibantah oleh Betty Ting Pei dalam sebuah wawancara pada tahun 2013. Meski tak menampik punya hubungan istimewa dengan Bruce Lee, ia membantah sang bintang tewas saat berhubungan seksual atau karena minum obat kuat. 

"Usiaku saat itu baru 26 tahun. Orang yang dianggap sebagai pria paling sehat di muka Bumi tewas di hadapanku. Aku sama sekali tak bisa menerimanya," kata dia seperti dikutip situs The Star.

Sementara rumor lain yang beredar mengatakan, aktor itu menjadi korban kutukan.

Teori kutukan keluarga muncul kembali ketika putranya, Brandon Lee -- yang mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang aktor, meninggal pada usia 28 tahun.

Brandon tewas dalam insiden penembakan tak disengaja di lokasi film The Crow pada tanggal 31 Maret 1991.

Lee muda dimakamkan di samping ayahnya di Seattle Lake View Cemetery.

Selain meninggalnya Bruce Lee, pada tanggal yang sama tahun 2012, pria bersenjata menembaki bioskop di Aurora, Colorado, AS yang tengah memutar film Batman: The Dark Knight Rises. Akibatnya 12 orang tewas dan 70 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Sementara pada tahun 1969, manusia pertama di dunia, Neil Armstrong, menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Bulan.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya