Menlu RI Minta AS Desak Israel Setop Kekerasan di Masjid Al Aqsa

Menlu RI Retno Marsudi meminta Amerika Serikat mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al Aqsa.

oleh Citra Dewi diperbarui 23 Jul 2017, 17:06 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2017, 17:06 WIB
Bentrok antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina pada Jumat 21 Juli dipicu pemasangan metal detector di komplek situs suci yang didalamnya termasuk Masjid Al Aqsa
Bentrok antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina pada Jumat 21 Juli dipicu pemasangan metal detector di komplek situs suci yang didalamnya termasuk Masjid Al Aqsa (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi panasnya situasi antara Palestina dan Israel, Menter Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta agar Amerika Serikat mendesak Israel untuk menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al Aqsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Retno dalam pembicaraan melalui telepon dengan Menlu AS, Rex Tillerson, pada 22 Juli 2017 pukul 22.30.

Seperti siaran pers yang diterima Liputan6.com dari Kemenlu RI, Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al Aqsa.

Tindak kekerasan pihak keamanan Israel dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan korban meninggal dan lebih dari seratus orang luka-luka. Selain itu, ketegangan pun makin meningkat dan juga kegiatan beribadah di Masjid Al Aqsa pun terbatas.

Indonesia yang mengutuk meninggalnya tiga pemuda Palestina, menegaskan agar segera diambil langkah penting demi menghentikan eskalasi kekerasan dan ketegangan.

"Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk", ujar Retno.

Dalam pembicaraan tersebut, Tillerson menyampaikan adanya kekhawatiran yang sama terhadap situasi di Kompleks Masjid Al Aqsa. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Yordania, Palestina, dan Israel.

Tillerson juga sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah naiknya eskalasi di kompleks Masjid Al Aqsa. Ia menegaskan, status quo terkait status kompleks masjid tersebut juga penting untuk tetap dipelihara.

Selain dengan Menlu AS, Menlu Retno telah juga telah berkomunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, dan Sekjen OKI. Hal tersebut bertujuan agar situasi di kompleks Masjid Al Aqsa tak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan.

Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC, dan New York. Hal tersebut guna mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di kompleks Masjid Al Aqsa.

 

Simak video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya