Liputan6.com, Washington, DC - Dengan pujian dan harapan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump meresmikan kapal induk baru USS Gerald R Ford. Ia mengatakan, kapal tersebut akan mengirim "100 ribu ton pesan ke dunia" tentang kekuatan militer Negeri Paman Sam.
Seperti dikutip dari Navy Times, Senin (24/7/2017), Trump menegaskan, sekutu AS akan tenang. Namun, musuh Amerika akan "terguncang ketakutan" saat melihat USS Ford melintasi cakrawala.
Trump dan komandan angkatan bersenjata AS lainnya menyamakan kapal induk senilai US$ 12,9 miliar atau setara Rp 168 triliun dengan "karya seni luar biasa". Peresmian USS Ford juga sekaligus menutup pekan "Made in America" di Gedung Putih di mana selama seminggu presiden dan pejabat pemerintahan akan fokus pada manufaktur AS.
Advertisement
"Baja Amerika dan tangan warga Amerika telah membangun 100 ribu ton pesan ke dunia," ujar Presiden Trump dalam pidatonya yang diwarnai pujian atas keberanian dan semangat angkatan bersenjata AS.
"Amerika mungkin tidak ada duanya dan kita semakin besar, lebih baik, dan lebih kuat setiap harinya di bawah pemerintahan saya. Itu yang bisa saya sampaikan pada Anda," imbuhnya di hadapan ribuan orang yang menghadiri peresmian USS Ford -- termasuk di antara tamu adalah mantan Menteri Pertahanan Dick Cheney dan Donald Rumsfeld.
Baca Juga
Dalam pidatonya, suami Melania Trump itu juga mengungkapkan, "Ke mana pun kapal ini berlayar, sekutu kita akan beristirahat dengan tenang dan musuh-musuh kita akan terguncang ketakutan karena mereka tahu Amerika akan datang dan Amerika kini semakin kuat".
Tak lupa, Trump memohon doa agar kapal induk baru AS tersebut berikut semua awak kapalnya diberkati. Saat berpidato ia didampingi oleh Susan Ford Bales, putri dari presiden ke-38 AS Gerald R Ford yang namanya diabadikan di armada tempur baru tersebut.
Spesifikasi Kapal Induk USS Ford
Konstruksi USS Ford dimulai pada 2009 dan dijadwalkan selesai pada September 2015. Pembuatannya menelan biaya US$ 10,5 miliar.
Meski demikian, dalam pelaksanaannya terjadi keterlambatan dan pembengkakan anggaran, terutama pada sistem serta teknologi canggih yang diterapkan pada kapal induk tersebut.
USS Ford dirancang menggunakan sistem peluncuran elektromagnetik untuk jet dan pesawat tanpa awak. Ini akan menggantikan sistem katapel uap pada kapal induk sebelumnya.
Kapal induk ini juga memiliki sebuah "pulau" yang lebih kecil, terletak di bagian belakang yang berfungsi mempercepat pengisian bahan bakar, mempersenjatai dan meluncurkan kembali pesawat. USS Ford juga dilengkapi sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang didesain untuk memungkinkan kecepatan jelajah lebih dari 30 knot dan pengoperasian selama 20 tahun tanpa pengisian bahan bakar.
USS Ford telah menyelesaikan uji coba pada April, meski masih akan melalui serangkaian tes lainnya sebelum resmi bertugas. Kapal ini dibangun di Newport News Shipbuilding, kontraktor Angkatan Laut raksasa di Virginia.
Angkatan Laut AS dikabarkan masih akan membangun dua kapal induk lagi, yakni USS John F Kennedy dan USS Enterprise.
Simak pula video menarik berikut: