Vladimir Putin Masih Ingin Maju dalam Pilpres Rusia 2018?

Dalam sebuah pernyataan terbarunya, Putin mencuatkan kemungkinan ia masih mengincar posisi presiden dalam pilpres mendatang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 25 Jul 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 06:54 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Alexei Nikolsky/Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Moskow - Vladimir Putin (64) berada di pucuk pimpinan Rusia sudah cukup lama. Pada 2008 hingga 2012, ia menjabat sebagai perdana menteri sebelum akhirnya menjadi presiden hingga saat ini.

Ketika ditanya apa rencananya setelah tidak lagi menjadi presiden, Putin terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum dan menjawab, "Tapi saya belum memutuskan apakah saya akan meninggalkan kursi kepresidenan".

Pernyataan tersebut diungkapkan Putin dalam sebuah sesi tanya jawab tiga jam dengan anak-anak Rusia di sekolah Sirius yang terletak di Kota Sochi. Acara ini disiarkan langsung oleh televisi Rusia.

Pertemuan Putin dengan sejumlah anak muda tersebut digelar sebulan setelah ribuan pemuda Rusia turun ke jalan untuk memprotes korupsi yang diduga dilakukan para elite Kremlin.

Ada yang menilai bahwa acara tersebut digelar sebagai upaya untuk menggambarkan sosok Putin sebagai presiden yang ramah terhadap pemuda. Pertanyaan para pemuda itu diduga telah disortir dengan ketat.

Pilpres Rusia akan berlangsung pada Maret 2018 dan secara luas Putin diprediksikan akan kembali memenangi pertarungan. Seorang politisi dari kubu oposisi, Alexei Navalny, yang mengorganisasi unjuk rasa belum lama ini mengatakan, ia ingin mencalonkan diri, tapi  sudah pasti namanya tidak akan diizinkan muncul di surat suara.

Dalam pertemuannya dengan anak-anak di sekolah Sirius, Putin tampil santai. Ia mengenakan setelan jas tanpa dasi, sementara kerah kemeja putihnya dibiarkan terbuka.

Kadang, ia menjawab langsung pertanyaan dari para pemuda, tapi beberapa kali ia membaca pertanyaan yang sudah ditulis di kertas. Berbagai hal ditanyakan ke Putin, termasuk kehidupan pribadi sang presiden yang juga merupakan mantan agen KGB tersebut.

"Saya suka ngobrol dengan teman-teman saya, membaca buku-buku sejarah, mendengarkan musik, dan berolahraga," terang Putin ketika ditanyakan apa yang dilakukannya di waktu luangnya, seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (24/7/2017).

Pada kesempatan tersebut, Putin pun menerangkan tiga nilai terpenting dalam hidupnya, yakni cinta, kebebasan, dan kehidupan itu sendiri. Dan ketika ditanya mimpi masa kecilnya, ia menolak menjawabnya, "Anda tahu, mimpi adalah hal-hal yang berubah dari waktu ke waktu..."

Apakah Putin memanfaatkan teknologi internet? Pria pencinta anjing tersebut mengatakan, ia nyaris tidak pernah melakukannya. Namun, disampaikannya bahwa pemakaian nama singkat dan identitas palsu di internet mirip dengan saat ia mengadopsi identitas palsu selama bekerja untuk KGB.

Ada sedikit diskusi tentang politik, tapi sama sekali nama Navalny tidak disinggung. Diminta responsnya soal oposisi, Putin mengatakan bahwa di Ukraina orang menggunakan slogan anti-korupsi untuk masuk ke lingkaran kekuasaan dan sekarang negara itu jauh lebih korup.

Sekelompok tim ice skating yang hadir pun mengungkapkan harapan mereka dapat berfoto dengan Putin di arena ice skating. Dan Putin mengatakan, "dengan senang hati ia bersedia melakukannya".

Pertanyaan seputar kebijakan luar negeri dan isu dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres Amerika Serikat tidak muncul dalam sesi tanya jawab tersebut. Satu-satunya warga AS yang disinggung Putin adalah Oliver Stone, seorang sutradara film.

Stone belum lama ini membuat film dokumenter berdurasi empat jam tentang presiden Rusia itu. Putin mengaku, ia menyukai sosok Stone, meski di lain sisi ia tak menampik tertidur selama menonton film dokumenter karya sang sutradara.

 

Saksikan video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya