NASA Buat Pesawat Supersonik yang Pangkas Setengah Waktu Tempuh

NASA mengembangkan pesawat yang dapat menghemat waktu tempuh hingga setengahnya dan bisa digunakan secara komersial.

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Jul 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 16:30 WIB
Ilustrasi pesawat supersonik yang dikembangkan NASA
Ilustrasi pesawat supersonik yang dikembangkan NASA. (Lockheed Martin)

Liputan6.com, Houston - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, sedang mengembangkan pesawat baru yang dijuluki 'Concorde 2'. Pesawat tersebut digadang-gadang dapat memecahkan masalah penerbangan supersonik dan meningkatkan kecepatan perjalanan ke luar negeri.

Jika berhasil, pesawat tersebut bisa terbang dari New York ke London hanya dalam waktu tiga jam -- waktu terbang normal tujuh jam. Dengan mengurangi separuh waktu perjalanan, Concorde 2 diharapkan bisa digunakan lebih luas.

Dikutip dari Independent, Kamis (27/7/2017), sampai sekarang, masalah dengan pesawat jenis tersebut terdapat pada ledakan soniknya. Kasus tersebut dialami oleh pesawat Concorde yang asli, saat burung besi itu mencapai kecepatan supersonik.

Saat itu, pesawat menghasilkan suara menggelegar yang mengganggu orang-orang yang dilintasinya -- berdampak pada ternak dan bahkan menyebabkan masalah fisik pada rumah-rumah di bawahnya.

Hal tersebut membuat Kongres melarang pesawat semacam itu digunakan di langit AS. Keputusan tersebut berperan atas tak diizinkannya Concorde digunakan secara komersial.

NASA telah menguji pesawat tersebut di terowongan angin dan meyakini bahwa Concorde 2 dapat digunakan secara komersial. Badan antariksa itu saat ini ingin mengujinya dengan membangun versi pesawat yang bisa digunakan secara umum.

Pesawat itu akan terbang setinggi 55.000 kaki, jauh lebih tinggi dari pesawat biasa. Burung besi itu juga hanya menghasilkan suara 60 desibel, jauh lebih kecil yang dihasilkan Concorde -- 90 desibel.

"Sekarang Anda mendekati tingkat di mana, sejauh persetujuan dari masyarakat umum, mungkin itu adalah sesuatu yang bisa diterima," kata manajer proyek untuk tim riset supersonik komersial NASA, Peter Coen, dalam sebuah laporan Bloomberg baru.

Jika tim mendapat persetujuan, ia berharap pesawat berukuran penuh dapat diuji coba pada 2022.

 

Simak juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya