Liputan6.com, Chengdu - Selama ini, penundaan jadwal penerbangan atau delay disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem atau mesin pesawat yang tiba-tiba mengalami kerusakan.
Namun, baru-baru ini maskapai penerbangan Hainan Airlines mengalami permasalahan yang tak biasa.
Dikutip dari laman Shanghaiist, Minggu (17/9/2017), pesawat yang semula direncanakan berangkat dari Chengdu menuju Los Angeles terpaksa tertunda selama 15 jam akibat sang pilot yang salah membawa paspor.
Advertisement
Penundaan selama 15 jam yang sangat melelahkan itu memang dirasa oleh 150 penumpang. Selain kelelahan, para penumpang juga merasa rugi karena kehilangan waktu cukup lama.
Sebagian dari mereka juga mengaku telah kehilangan layanan akomodasi seperti kamar hotel dan transportasi berbayar yang rencananya akan menjemput mereka selama di Amerika Serikat.
Untuk menebus segala kerugian tersebut, pihak Hainan Airlines membayar kompensasi sebesar 500 yuan atau setara dengan Rp 1 juta kepada masing-masing penumpang.
Sementara itu, seorang staf maskapai mengatakan bahwa penundaan tersebut adalah murni kesalahan Hainan Airlines. Pihaknya tak menyebutkan alasan pasti penundaan tersebut.
Namun, para penumpang menduga bahwa alasan penundaan itu dikarenakan pilot yang salah membawa paspor. Hal ini bisa terdengar ke seluruh telinga penumpang, setelah salah satu dari mereka mendengar percakapan staf Hainan Airlines.
Hingga kini, Hainan Airlines belum mengonfirmasi secara jelas alasannya. Untuk menenangkan penumpang, para staf menyebut bahwa pihaknya akan menyelidiki alasan spesifik penundaan tersebut.
Dalam sebuah laporan awal tahun ini, Hainan Airlines tercatat sebagai salah satu dari sepuluh maskapai terburuk yang ada di di China. Sebab, beberapa penundaan dengan alasan berbeda kerap terjadi.
Delta Airlines Delay 11 Jam
Maskapai Delta Airlines asal Amerika Serikat (AS) siap masuk buku rekor dunia. Namun, bukan prestasi yang mereka catatkan, maskapai tersohor ini akan terus diingat karena rekor delay yang "berhasil" diciptakan.
Delta Airlines penerbangan dari Cleveland ke New York harus mengalami delay selama 11 jam. Hal ini pun berakibat fatal. Pesawat tersebut akhirnya hanya terbang dengan 2 penumpang.
Awalnya, Delta Airlines dijadwalkan terbang pada pukul 07.15 pagi. Hanya saja, penerbangan ini mengalami penundaan tanpa alasan yang jelas.
Parahnya lagi sampai menjelang sore, maskapai tersebut tidak lepas landas. Akibat penundaan berjam-jam itu, penumpang Delta Airlines memutuskan untuk pindah ke penerbangan lain.
Dan, akhirnya penerbangan tersebut harus berjalan hanya dengan dua penumpang yang masih setia menunggu. Menurut salah seorang penumpang, Chris O'Leary, meski kesal karena harus mengalami penundaan, hal tersebut akan menjadi pengalaman yang tak akan bisa dilupakan.
"Ini pastinya menjadi pengalaman terbang yang akan saya ingat terus," sebut O'leary seperti dikutip dari Daily Mail.
"Sama sekali tidak ada teriakan bayi, tidak ada yang mendengarkan musik dengan kencang atau berbaring di kursi," tandas O'leary.
Advertisement