ISIS Meretas 800 Situs Web di Amerika Serikat

Halaman utama pada situs-situs yang terdampak menampilkan latar belakang hitam. Lalu ada foto Sadam Hussein,dan perekrutan ISIS.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Nov 2017, 15:32 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 15:32 WIB
Hacker
Ilustrasi peretasan sistem komputer. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Bloomfield - Para peretas (hacker) berhasil membajak dan mengganti tampilan ratusan situs web di seluruh Amerika Serikat (AS), lalu menampilkan pesan pro-ISIS, gambar Saddam Hussein, dan sebuah video rekrutmen.

SchoolDesk, perusahaan layanan hosting di Atlanta, Georgia, yang melayani situs-situs tersebut membenarkan adanya serangan oleh suatu kelompok yang menamakan dirinya "Team System Dz" pada Senin 6 November 2017 pukul 04.00 waktu Pantai Timur AS.

Dikutip dari ibtimes.com pada Kamis (9/11/2017), halaman utama pada situs-situs yang terdampak menampilkan latar belakang hitam. Lalu ada foto mantan pemimpin Irak, Sadam Hussein, dan  bendera ISIS.

Peretas menuliskan pesan dalam bahaa Inggris yang berbunyi, "I love Islamic State."

SchoolDesk mengatakan pihaknya "segera menanggapi" situasi tersebut dan menurunkan semua situs web yang terganggu "sampai situasinya benar-benar dimengerti."

Menurut pernyataan SchoolDesk, "Staf teknis kami menemukan sebuah file kecil yang disisipkan dalam root atau kode di sebuah program komputer di salah satu situs web SchoolDesk, sehingga mengarahkan kira-kira 800 situs web sekolah dan distrik ke laman YouTube dengan iFrame berisi pesan suara berbahasa Arab, tulisan yang tidak diketahui, dan sebuah gambar Saddam Hussein."

"Walaupun metode tepatnya dan titik terobosan belum sepenuhnya diketahui (kemungkinan sisipan SQL atau melalui akun pengguna dengan password lemah), kami telah menambah beberapa lapisan prelindungan untuk mencegah hal ini terulang lagi, dan juga mengumpulkan metode sebanyak mungkin untuk mengetahui bagaimana ini dilakukan dan oleh siapa."

Pihak SchoolDesk mengatakan sedang bekerja bersama sebuah lembaga keamanan untuk melakukan investigasi bagaimana serangan terjadi dan mencari cara lain untuk mencegah insiden peretasan serupa.

Penyedia jasa layanan hosting itu juga meminta kepada para administrator situs web yang terdampak dan staf mereka untuk menata ulang password.

Selain itu, SchoolDesk juga menggandeng agen-agen penegak hukum di tingkat lokal, negara bagian, dan federal – termasuk FBI – untuk melacak asal serangan.

 

Keamanan Data Pengguna

	Ilustrasi cuplikan video propaganda ISIS. (Sumber Wikimedia Commons)

Mereka meyakinkan bahwa semua konten web dan data pengguna tidak terganggu.

"Semua situs web, konten web, dan data pengguna aman dan tidak diganti, dan semua situs web sekarang berjalan tanpa masalah."

"Tim kami akan bekerja teliti untuk terus memperkuat jaringan, situs web, dan semua sumber akses untuk mencegah kegiatan seperti itu berulang lagi."

Selain sekolah, mereka mengamati bahwa "banyak perusahaan, organisasi nirlaba lain, dan juga situs web privat, negara bagian ataupun federal" yang juga terganggu.

Distrik-distrik sekolah di negara bagian Virginia, Connecticut, Louisiana, dan New Jersey terdampak oleh serangan.

Bloomfield School District di New Jersey mengatakan, "Semua yang terjadi ada di kumpulan server milik perusahaan hosting web itu di Atlanta, Georgia, dan Florida."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya