Pimpin Negara Termiskin di Dunia, Harta Mugabe Rp 17,6 Triliun

Jadi presiden salah satu negara termiskin di dunia, Zimbabwe tak membuat Robert Mugabe hidup melarat. Ia dan keluarganya bergelimang harta.

oleh Citra Dewi diperbarui 19 Nov 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2017, 09:12 WIB
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan Istri
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan Istri (AFP)

Liputan6.com, Harare - Suatu ketika di tahun 2014, ibu negara Zimbabwe Grace Mugabe mengundang sejumlah pendukungnya ke kompleks kediaman pribadinya yang luas di Mazowe, utara Harare. Kepada para tamunya, ia membantah bahwa suaminya, Robert Mugabe adalah orang kaya.

Berdiri di depan sekitar 30 vila mewah yang ia bangun di properti miliknya, Grace bersikukuh, suaminya adalah kepala negara paling miskin di dunia.

"Kita semua diberkati karena kita memiliki Baba Mugabe," kata dia seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (18/11/2017). "Ia adalah presiden termiskin di dunia. Aku tak pernah melihatnya meminta uang dari siapapun."

Tentu saja tak ada yang memercayainya. Di Zimbabwe, ia punya sejumlah julukan: First Shopper, Gucci Grace, dan bahkan DisGrace. Yang terakhir berarti 'aib'. Semuanya merefleksikan anggapan banyak orang bahwa sang ibu negara menikmati uang rakyat yang bukan haknya.

Rumah pasangan Robert dan Grace Mugabe dilaporkan luar biasa mewah, terlalu mewah bahkan, sampai-sampai ketika putri mereka, Bona menikah, para fotografer diwanti-wanti untuk tidak mengambil foto dengan latar belakang properti tersebut.

Berdasarkan sejumlah perkiraan, kekayaan Robert Mugabe mencapai 1 miliar pound sterling, atau sekitar Rp 17,6 triliun, mayoritas diinvestasikan di luar negeri.

Isi kawat diplomatik Amerika Serikat pada 2001 yang dirilis situs 'peniup peluit' WikiLeaks, menguatkan dugaan tersebut. Meski bukti sahih masih sulit ditemukan.

Rumor menyebut, termasuk asetnya adalah rekening rahasia di Swiss, di Channel Islands dan Bahama, hingga sebuah kastil di Skotlandia.

Grace Mugabe dilaporkan membeli sejumlah properti di Sandton, kawasan mewah di pinggiran Johannesburg. Ia juga punya properti di Malaysia, Singapura, dan kemungkinan Dubai.

Sang ibu negara juga dilaporkan mengoleksi sepatu mewah karya desainer terkenal. Sekali belanja di Paris, konon ia akan menghabiskan US$ 75 ribu atau Rp 997 juta.

Grace membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya, meski ada banyak bukti soal gaya hidup mewah yang dilakoni keluarga Mugabe.

Awal tahun ini, putra bungsu mereka Bellarmine Chatunga, memposting jam tangan mewah miliknya di akun Istagramnya. "US$ 60 ribu bisa ada di pergelangan tangan ketika ayahmu mengatur seluruh negeri," kata dia. Nilai jam tangan itu jika dirupiahkan mencapai Rp 797 juta. 

Tak lama kemudian, sebuah video muncul menunjukkan pemuda berusia 21 tahun itu menyiram arlojinya dengan sampanye Armand de Brignac, yang per botolnya dibanderol US$ 400 atau Rp 5,3 juta. 

 

Berlian Sang Ibu Negara

Kekayaan Robert dan Grace Mugabe mulai terungkap pada tahun 2015, saat keduanya terlibat perselisihan mengenai kepemilikan rumah senilai US$ 7,6 juta di Hong Kong.

Sementara, pada tahun ini, surat kabar Herald milik pemerintah melaporkan bahwa Grace telah memesan cincin berlian bernilai US$ 1,35 juta untuk peringatan pernikahannya.

Mugabe dianggap merapok deposit berlian negaranya. Ia adalah pemilik Zimbabwe Consolidated Diamond Co.

Namun, hanya ada sedikit petunjuk mengenai harta kekayaan pasangan itu di luar negeri sejak 2001, ketika Uni Eropa mulai memberlakukan sanksi dan perintah perebutan aset pada figur senior rezim Mugabe.

Itu terjadi setelah pemerintah melancarkan tindakan keras terhadap lawan, menolak mengizinkan pemantau pemilu, dan mengusir beberapa petani kulit putih dari peternakan mereka.

"Tidak ada yang ditemukan, meski pencarian dilakukan oleh jaringan intelijen internasional Amerika, Inggris dan kekuatan super Barat lainnya," demikian dilaporkan Herald kala itu.

Tapi di Zimbabwe, pasangan tersebut berani terang-terangan. Tak hanya kediaman di Mazowe, rumah mewah di distrik orang kaya Borrowdale, mereka juga memiliki sejumlah lahan.

Yang paling dikenal adalah peternakan Omega Dairy, salah satu peternakan sapi perah terbesar di Afrika bagian selatan. Pihak oposisi mengklaim bahwa Mugabe sebenarnya memiliki 14 peternakan di Zimbabwe, yang jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi, yang membatasi kepemilikan tanah.

Kabel diplomatik lebih lanjut yang dipublikasikan oleh Wikileaks menawarkan gambaran tentang kleptokrasi di bawah kekuasaan oleh pasangan tersebut.

Dalam dokumen rahasia berjudul "Doing Business Zimbabwe-style", seorang diplomat AS menceritakan sebuah kisah tentang seorang hakim pengadilan tinggi yang mengambil alih sebuah peternakan komersial milik warga kulit putih di utara Harare pada tahun 2002, yang bertentangan dengan perintah yang dikeluarkan oleh pengadilannya sendiri.

"Pertanian itu berada di dekat rumah Mugabe di kawasan pedesaan," diplomat tersebut melaporkan. "Pada tahun 2009, peternakan tersebut menarik perhatian Ibu Negara Grace Mugabe, yang tampaknya menginginkannya untuk anaknya dari pernikahan pertama."

Grace dilaporkan telah memerintahkan hakim tersebut untuk menyerahkan tanahnya. Namun, permintaan itu dibalas dengan tuntutan hukum. Tapi, diplomat tersebut mencatat, tidak ada pengadilan yang bersedia mengadili kasusnya.

Hakim kemudian mundur dan mengincar peternakan lain, dan menuntut agar pemiliknya pergi. Tapi seorang menteri pemerintah, yang jadi beking, menyuruhnya mencari lahan lain.

Jadi, hakim itu akhirnya menemukan sebuah peternakan besar dan menuntut sebagian tanah. Pemiliknya dilaporkan 'sedikit jengkel' karena hakim itu menuntut 900 hektar, padahal luas peternakan aslinya hanya 600 hektar.

"Mereka akhirnya bernegosiasi," kata diplomat tersebut.

Robert Mugabe sempat menjalani tahanan rumah, di istananya yang mewah 'Blue Roof' yang konon memiliki 25 kamar, menyusul kudeta militer.

Diktator berusia 93 tahun itu telah mengumpulkan pundi-pundi kekayaan selama berkuasa 37 tahun, yang diwarnai kematian ribuan orang. Meski kekuasannya digoyang, Robert Mugabe menolak mundur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya