Bom Bunuh Diri Ganda Serang Pasar di Nigeria, 17 Orang Tewas

Korban luka akibat peristiwa itu mencapai 47 orang. Modus operandi serupa dengan model serangan kelompok teroris Boko Haram.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 03 Des 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2017, 10:00 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom (dokumen Liputan6.com)

Liputan6.com, Abuja - Sekitar 17 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri ganda di sebuah pasar di Kota Biu, Nigeria. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 2 Desember 2017 malam waktu setempat.

Korban luka akibat peristiwa itu berkisar 50 orang. Sebagian besar di antaranya dalam kondisi kritis. Demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (3/12/2017).

Seperti dilansir Daily Star yang mengutip media lokal, tiga remaja perempuan diduga terlibat sebagai bomber bunuh diri.

Masing-masing remaja perempuan itu membawa bom rakitan yang dilekatkan di tubuh mereka. Dua meledak, satu lainnya gagal dan berhasil diamankan oleh aparat setempat.

"Dua menyusup ke kawasan pasar di Biu. Satu masuk ke dalam pasar, satu lainnya di luar. Mereka kemudian meledakkan bom rakitan yang ditempel di badan mereka," kata seorang polisi lokal, seperti dikutip dari media Irlandia rte.ie.

Ledakan itu terjadi pada saat yang bersamaan ketika otoritas setempat tengah mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga lokal. Sejumlah warga lokal itu adalah pengungsi yang terdampak konflik bersenjata di kawasan.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim serangan tersebut. Namun, media lokal menduga kuat, kelompok teroris Boko Haram merupakan dalang serangan.

Apalagi, model peristiwa itu hampir serupa dengan serangan Boko Haram yang telah lalu -- misalnya, memanfaatkan remaja perempuan untuk menjadi bomber bunuh diri.

Otoritas Nigeria masih mendalami dan menyelidiki peristiwa nahas tersebut.

Selama delapan tahun terakhir, Kota Biu dan kawasan sekitar telah berulang kali dilanda peristiwa bom bunuh diri yang didalangi oleh kelompok Boko Haram. Agustus 2015 lalu, bomber bunuh diri menewaskan setidaknya 50 orang di sebuah pasar di desa terdekat.

Meski militer telah berhasil memberangus sejumlah kantung pertahanan militan Boko Haram, kelompok yag dipimpin oleh Abubakar Shekau itu masih terus melakukan serangan secara sporadis di sejumlah kawasan di Nigeria.

Sedikitnya 20.000 orang telah terbunuh dan lebih dari 2,6 juta lainnya kehilangan tempat tinggal dalam usaha Boko Haram untuk mendirikan sebuah negara berbasis agama ekstremisme-radikalisme di timur laut Nigeria.

Bom Bunuh Diri Meledak di Masjid Nigeria, 50 Orang Tewas

Setidaknya 50 orang tewas dalam insiden bom bunuh diri yang menargetkan sebuah masjid di Mubi, kota yang terletak di Provinsi Adamawa, Nigeria. Saat peristiwa terjadi, tempat beribadah itu sedang dipadati oleh jemaah yang akan melaksanakan salat subuh.

Dikutip dari BBC, Selasa 21 November 2017, seorang saksi mata bernama Abubakar Sule, mengatakan bahwa bomber menyamar menjadi salah satu jemaah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada yang pihak mengklaim bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Namun, kelompok militan Boko Haram biasanya menargetkan tempat-tempat ramai di Nigeria utara.

Dimuat CNBC, seorang juru bicara kepolisian Adamawa, Abubakar Othman, mengatakan bahwa jumlah korban tewas dapat bertambah karena ada sejumlah orang saat ini berada dalam kondisi kritis.

Mubi merupakan sebuah kota di Adamawa, negara bagian yang dikuasai militan Boko Haram pada 2014. Namun, kelompok itu hengkang dari wilayah tersebut oleh upaya militer pada awal 2015.

Pengeboman yang terjadi pada 21 November 2017 itu, merupakan serangan paling mematikan sejak Desember 2016 di negara bagian yang sama. Peristiwa yang terjadi di pasar itu, merenggut 56 nyawa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya