2017 Jadi Tahun Teraman Penerbangan Komersial, Buktinya?

Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam penerbangan pesawat penumpang jet komersial selama 2017. Benarkah demikian?

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Jan 2018, 07:54 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 07:54 WIB
Ucapan terakhir pilot (4)
Vladivostok Air jenis Tupolev Tu-154M sejenis dengan pesawat yang mengalami kecelakaan pada 2001. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2017 tercatat menjadi tahun paling aman untuk penerbangan pesawat jet komersial. Menurut sebuah perusahaan konsultan penerbangan asal Belanda, hal ini karena tidak ada kematian akibat kecelakaan pesawat pada tahun itu.

Perusahaan konsultan asal Belanda, To70 dan Aviation Safety Network, melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam penerbangan pesawat penumpang jet komersial selama 2017.

"2017 adalah tahun paling aman untuk industri penerbangan,” kata Adrian Young dari To70, dikutip dari VOA, Senin (1/1/2018).

To70 memperkirakan tingkat kecelakaan fatal dari penerbangan komersial hanya sekitar 0,06 per 1 juta penerbangan atau satu kecelakaan pesawat yang fatal per 16 juta penerbangan.

Aviation Safety Network juga melaporkan tidak ada kematian dalam penerbangan pesawat jet komersial sepanjang 2017. Namun, ada 10 kecelakaan fatal pesawat terbang yang mengakibatkan 44 penumpang pesawat tewas dan 35 orang terluka, termasuk pesawat kargo dan pesawat-pesawat penumpang jenis turbo prop.

Termasuk 12 orang yang tewas pada 31 Desember 2017, ketika pesawat Nature Air Cessna 208B Grand Caravan jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas, saat hendak terbang menuju daerah pegunungan di kota pinggir pantai, Punta Islita di Kosta Rika.

Bagaimana dengan Tahun 2016 dan 2015?

Kecelakaan pesawat di Santa Cruz, Bolivia. (AP)
Kecelakaan pesawat di Santa Cruz, Bolivia. (AP)

Sebagai perbandingan, ada 16 kecelakaan pesawat dan 303 kematian pada 2016.

Insiden paling mematikan tahun lalu terjadi pada Januari, ketika pesawat kargo Turki jatuh di sebuah desa di Kyrgyzstan. Saat itu, pesawat mencoba mendarat di bandara terdekat di tengah kabut pekat. Sebanyak 35 orang dilaporkan tewas.

Selama dua dekade terakhir, kematian akibat kecelakaan penerbangan terus menurun di seluruh dunia. Pada 2005 saja, ada 1.015 kematian karena kecelakaan pesawat terbang.

Amerika Serikat terakhir kali mencatat kecelakaan fatal pesawat jet penumpang pada Februari 2009, ketika pesawat Colgan Air dengan nomor penerbangan 3407 jatuh di landasan Clarence Center, di New York, menewaskan 50 penumpang.

Pada 2016, sebanyak 412 orang tewas dalam kecelakaan penerbangan di Amerika Serikat. Hampir seluruhnya kecelakaan penerbangan umum dan tidak ada yang melibatkan penumpang maskapai penerbangan komersial.

Kecelakaan fatal pada pesawat jet penumpang di seluruh dunia terakhir terjadi pada November 2016 di dekat Medellin, Colombia, dan kecelakaan pada Oktober 2015 di Mesir yang menewaskan lebih dari 100 orang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya