Liputan6.com, Brussels - Sebuah truk berisi bahan peledak dilaporkan telah dicuri di Belgia, dan dikhawatirkan jatuh ke tangan teroris, sehingga memicu pencarian besar-besaran oleh polisi di seluruh Eropa.
Dilansir dari laman Mirror.co.uk pada Selasa (23/1/2018), Interpol telah mengeluarkan peringatan kepada seluruh polisi Eropa, termasuk beberapa pihak intelijen, untuk memperketat kontrol di seluruh wilayah perbatasan.
Advertisement
Baca Juga
Truk tangki yang dicuri dari kota Zedelgem pada hari Sabtu, 21 Januari 2018, diyakini memuat sekitar 33.500 liter bahan kimia. Namun sayangnya, sangat sedikit informasi yang menjelaskan bagaimana pencurian tersebut terjadi.
Otoritas keamanan Spanyol, Prancis, dan Belgia telah meningkatkan intensitas patroli di ketiga wilayah negara tersebut, tidak terkecuali di area-area pelabuhan. Peringatan tersebut dimaksudkan untuk mencegah potensi terjadinya serangan terorisme, terutama di kawasan Eropa Barat.
Beberapa saksi menyebut sebuah sedan taksi berwarna hitam berisi sekitar 4-5 orang telah berhasil dicatat nomor platnya. Namun, hal tersebut masih memungkinkan pelaku mengganti plat atau kendaraan yang digunakan guna melenyapkan barang bukti.
Menurut laporan resmi Kepolisian kerajaan Belgia, truk yang dicuri tersebut membawa zat kimia yang dikenal dengan nama asam radian (radiacid), Zat kimia tersebut disebut bisa menjadi bahan baku untuk pembuatan bom, yang dikhawatirkan akan memicu peningkatan aksi terorisme di benua Eropa.
Dalam beberapa tahun terakir, Eropa mendapat cukup banyak serangan terorisme, dan rata-rata berbentuk aksi tabrak liar menggunakan truk di ruang publik.
Serangan teror terburuk tercatat terjadi di sebuah pasar malam di kota Berlin pada libur Natal lalu. Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan puluhan luka-luka dalam serangan yang menyasar masyarakat sipil itu.