Pasar Saham Eropa Ambles Usai Bank Sentral Pangkas Suku Bunga

Indeks saham regional Eropa, Stoxx 600 ditutup menurun 0,46% di London. Dilaporkan, Stoxx 600 telah melonjak antara kerugian dan keuntungan pekan ini di tengah perkembangan geopolitik dan laba perusahaan.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 08 Mar 2025, 10:25 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 10:25 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Eropa ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Jumat (7/3/2025) waku setempat. Penurunan bursa saham eripa ini di tengah pekan yang penuh tantangan menyusul kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), pemotongan suku bunga Bank Sentral Eropa, reformasi fiskal Jerman, dan peningkatan belanja pertahanan regional.

Mengutip CNBC International, Sabtu (8/3/2025) Bank Sentral Eropa memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin. Pemangkasan tersebut membuat suku bunga fasilitas simpanan ECB, suku bunga utamanya, menjadi 2,5%.

Bank sentral kawasan euro itu mengatakan kebijakan moneter menjadi jauh lebih longgar, yang menunjukkan bahwa ECB mungkin akan lebih berhati-hati dalam pertemuan berikutnya.

Investor juga bereaksi terhadap data pekerjaan utama dari AS, yang menunjukkan bahwa penggajian nonpertanian meningkat kurang dari yang diharapkan sebesar 151.000 pada bulan Februari 2025.

Indeks saham regional Eropa, Stoxx 600 ditutup menurun 0,46% di London. Dilaporkan, Stoxx 600 telah melonjak antara kerugian dan keuntungan pekan ini di tengah perkembangan geopolitik dan laba perusahaan.

Saham penjual barang mewah di Eropa juga mengalami pelemahan, dengan Richemont dan Burberry turun masing-masing lebih dari 5% dan hampir 7%, sementara indeks Stoxx Europe Luxury 10 turun 2,7%. Sektor ini diperkirakan akan menghadapi tantangan dari tarif impor AS yang dapat menekan permintaan konsumen AS dan menyebabkan kenaikan harga.

"Meskipun perkiraan masih menunjukkan arah yang jelas, komunikasi (ECB) tidak," kata analis di Bank of America Global Research.

Pasar Eropa pekan ini juga dipengaruhi oleh pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi, dengan Stoxx Aerospace and Defence Index naik hampir 6% pekan ini. Uni Eropa menyetujui pengeluaran pertahanan yang lebih tinggi di seluruh blok tersebut.

Promosi 1

IHSG Menguat Terbatas Jelang Akhir Pekan, Saham IMJS hingga NCKL Melesat

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat (7/3/2025). Namun, penguatan IHSG terbatas jelang akhir pekan.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,27 persen ke posisi 6.636. Indeks LQ45 terpangkas 0,41 persen ke posisi 750,39. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.682,93 dan level terendah 6.577,83. Sebanyak 319 saham menguat sehingga angkat IHSG. 242 saham melemah dan 233 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 972.256 kali dengan volume perdagangan 21,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,4 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham teknologi melonjak 5,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,54 persen, sektor saham basic mendaki 2,21 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melejit 0,46 persen dan sektor saham consumer bertambah 0,03 persen.

Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,97 persen dan sektor saham properti naik 0,97 persen.

Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,43 persen, sektor saham kesehatan susut 0,64 persen, sektor saham keuangan susut 0,32 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,76 persen.

Saham 

Saham IMJS naik 7,22 persen ke posisi Rp 208 per saham. Harga saham IMJS dibuka naik 8 poin ke posisi Rp 202 per saham. Saham IMJS berada di level tertinggi Rp 232 dan terendah Rp 202 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.971 kali dengan volume perdagangan 1.542.960 saham. Nilai transaksi Rp 33,4 miliar.

Harga saham INPC terpangkas 5,26 persen ke posisi Rp 180 per saham. Saham INPC dibuka naik dua poin ke posisi Rp 192 per saham. Harga saham INCP berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 176 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.759 kali dengan volume perdagangan 1.024.698 saham. Nilai transaksi Rp 19,4 miliar.

Saham NCKL melambung 6,72 persen ke posisi Rp 715 per saham. Harga saham NCKL dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 680 per saham. Saham NCKL berada di level tertinggi Rp 725 dan level terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.109 kali dengan volume perdagangan 287.137 saham. Nilai transaksi Rp 20,3 miliar.

Top Gainers-Losers

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SONA melonjak 24,93 persen
  • Saham MREI melonjak 24,83 persen
  • Saham PUDP melonjak 24,51 persen
  • Saham MTFN melonjak 20 persen
  • Saham JSPT melonjak 19,95 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham FORU merosot 24,87 persen
  • Saham KOTA merosot 12,50 persen
  • Saham KONI merosot 12,30 persen
  • Saham PGUN merosot 9,76 persen
  • Saham INET merosot 9,68 persen 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 54.291 kali
  • Saham PTRO tercatat 33.932 kali
  • Saham GOTO tercatat 25.419 kali
  • Saham TLKM tercatat 20.649 kali
  • Saham BMRI tercatat 20.499 kali 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 941,2 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 838,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 736,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 570,8 miliar
  • Saham PTRO senilai Rp 500,8 miliar.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya