Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pria menemukan seekor ular piton dalam perjalanan pulang ke rumah, usai menghabiskan malam bersama kawan-kawannya. Alih-alih memanggil pawang, dia nekat mengambil reptil itu dengan niatan untuk dijual kembali.
Namun, nasib buruk menimpa pemuda bernama Zaim Khalis Kosnan itu. Ular piton sepanjang 3,5 meter hasil tangkapannya, melilit lehernya hingga ia tewas.
"Piton mulai melilit tubuhnya dan lehernya saat sedang dalam perjalanan pulang. Kemudian, dia jatuh dari motor beserta ular itu," kata kakak iparnya, Mohd Noor Radiman, 54, seperti dikutip dari The Strait Times pada Senin (29/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Dia sudah meninggal ketika ditemukan oleh orang lewat di jalanan itu," ucapnya lagi.
Kepala polisi Kuala Langa Azizan Tukiman mengatakan bahwa orang yang lewat di tempat kejadian telah berusaha menyelamatkan korban namun saat ditemukan dia sudah tidak bernyawa.
Sementara, ular piton itu sudah dibunuh oleh warga setempat.
"Anggota masyarakat kemudian membunuh ular piton tersebut. Korban diyakini telah menangkap reptil tersebut untuk dijual," katanya dalam sebuah pernyataan.
Mohd Noor mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang tahu apakah korban terlatih untuk menangkap ular, namun almarhum terlihat melakukannya sebelumnya oleh rekan-rekannya warga desa.
Kasus kematian pemuda akibat dibunuh ular piton itu telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Dianggap Anak, Ular Piton Malah Bunuh Ayah Angkatnya
Lain di Malaysia, lain di Inggris. Seorang pria malang ditemukan tewas di rumahnya setelah diduga dibunuh oleh ular piton sepanjang 2,4 meter. Padahal sang pemilik dikenal sangat dekat dengan hewan peliharaannya tersebut.
Dikutip dari laman Independent, Kamis 25 Januari 2018, korban diketahui bernama Dan Brandon (31). Ular itu sudah dianggap sebagai anak kandungnya.
Brandon meninggal dunia karena sesak napas saat dililit oleh ular piton di rumahnya yang terletak di Church Crookham, Hampshire, Inggris.Â
Ibu korban mengatakan, Brandon memelihara sekitar 10 ekor ular dan 12 ekor tarantula. Jenis ular pun beragam, ada ular piton batu Afrika bernama Tiny -- karena ukurannya yang terbilang kecil untuk ular piton.
Seorang dokter yang menangani Brandon mengatakan, pria itu tak menderita penyakit mematikan. Hanya saja paru-paru pria itu menunjukkan sempat mengalami sesak napas.
Meski demikian, dokter tak menemukan adanya bekas gigitan pada tubuh korban. Pada hari kejadian, ibu dari korban sempat mendengar ada benda jatuh dari atas kamar anaknya.
Tetapi ia tak menghiraukan. Saat tahu bahwa anaknya sudah tak bernyawa barulah ibunya paham jika hal ini disebabkan oleh pertanda yang diberikan oleh Brandon.
Ibu korban juga mengatakan, hatinya hancur ketika mengetahui sang anak sudah tak bernyawa akibat ular piton.
"Saya menangis apabila mengingat Brandon," ujar sang ibu.
"Saya tak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Saya sangat kehilangan dia," tambahnya.
Advertisement