Viral, Perusahaan di China Beri Bonus Rp 50 Juta per Karyawan

Sebuah perusahaan di China beri bonus 50 juta rupiah untuk masing-masing karyawan.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Feb 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 20:20 WIB
Perusahaan di China beri bonus untuk masing-masing karyawannya senilai rata-rata Rp 50 juta dalam bentuk tunai (supplied via South China Morning Post)
Perusahaan di China beri bonus untuk masing-masing karyawannya senilai rata-rata Rp 50 juta dalam bentuk tunai (supplied via South China Morning Post)

Liputan6.com, Nanchang - Sebuah perusahaan industri baja di China timur dikabarkan telah mengucurkan bonus senilai rata-rata US$ 5.000 atau sekitar Rp 50 juta untuk masing-masing karyawannya, dalam bentuk tunai.

Fangda Special Steel Technology, di Nanchang, Provinsi Jiangxi mengucurkan uang itu pada Kamis, 1 Februari 2018, kepada seluruh 5.000 karyawannya, menurut laporan media China Information Daily seperti dikutip dari South China Morning Post (2/2/2018).

Kabar itu pertama kali mencuat setelah foto tumpukan uang tunai yang diberikan sebagai bonus kepada staf di Jiujiang Company -- salah satu perusahaan sayap Fangda -- viral di dunia maya pekan lalu.

Pada sebuah foto, tampak sejumlah aparat penegak hukum setempat harus mengawal proses distribusi tumpukan uang itu.

Perusahaan di China beri bonus untuk masing-masing karyawannya senilai rata-rata Rp 50 juta dalam bentuk tunai (supplied via South China Morning Post)

Perusahaan itu juga dikabarkan telah mengucurkan bonus ekstra senilai Rp 6 juta rupiah untuk masing-masing karyawan yang telah pensiun pada Rabu 31 Januari 2018.

Bonus sebanyak itu diberikan setelah Fangda dikabarkan mencatat rekor keuntungan tertinggi pada tahun 2017.

Fangda juga dilaporkan telah memiliki riwayat mengucurkan bonus besar kepada para karyawannya sejak 2011 -- total Rp 1,2 triliun dianggarkan untuk bonus seluruh karyawan.

Pada 2017, seluruh sektor industri baja di China dikabarkan mengalami peningkatan laba, karena dipengaruhi oleh skema pengetatan biaya produksi yang diikuti dengan tingginya permintaan baja.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bikin Iri, Bos Perusahaan Ini Ajak Seluruh Karyawan Liburan Mewah

Bos ajak pekerja liburan mewah
Bos ajak pekerja liburan mewah (dokumen Liputan6.com)

Tak hanya perusahaan di China saja yang royal memberikan kemewahan bagi para karyawannya. Bos dari perusahaan paket perjalanan Red7 juga turut melakukannya, dengan cara dan gaya yang berbeda.

Dalam rangka ulang tahun perusahaan yang ke 20 tahun, bos perusahaan Red7, Ian Lucas mengajak 42 pegawainya untuk berlibur ke Spanyol. Hal tersebut ia berikan sebagai hadiah atas kerja keras yang sudah mereka lakukan.

Pria yang berasal dari Brighton, Inggris ini mengatakan, pegawai yang bekerja untuknya merupakan jiwa dari perusahaan. Dia menilai, mereka berhak untuk diapresiasi kerjanya selama 20 tahun terakhir.

"Beberapa pegawai ini ada yang sudah bekerja di perusahaan sejak pertama kali berdiri. Jadi sudah merupakan hal yang normal untuk memberi mereka apresiasi yang besar," tuturnya seperti dilansir dari Thesun.co.uk, Rabu 19 Juli 2017.

Tak hanya mengajak mereka liburan, Ian juga memanjakan para pegawai dengan memberikan paket liburan yang sangat mewah. Para pegawai diajak untuk berlibur di resor Marbella, Spanyol.

"Memberikan pegawai bonus uang atau hadiah kecil memang bisa mengapresiasi mereka untuk sementara waktu. Tapi saya tidak bisa melakukan cara yang lebih menyenangkan selain mengajak mereka liburan," kata Ian.

Perusahaan Red7 yang dijalankan Ian memang memiliki spesialisasi mengurusi perjalanan ke beberapa destinasi eksotis. Perusahaan ini juga menerima jasa mengurus pesta lajang hingga perjalanan ulang tahun bagi kliennya.

Ini bukanlah kali pertama Ian mengajak pegawainya untuk berlibur. Di ulang tahun perusahaan yang ke-10, bos satu ini mengajak para pegawai berlibur ke Benidorm, Spanyol.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya