Liputan6.com, Palakkad - Polisi di negara bagian Kerala, India, menahan dua orang setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria disiksa beramai-ramai hingga tewas karena dituduh mencuri.
Tak sampai di sana. Beredar pula sejumlah foto yang memperlihatkan beberapa orang selfie dengan latar belakang tindak kekerasan yang dialami oleh pria itu.
Dikutip dari BBC, Sabtu (24/2/2018), korban diidentifikasi sebagai masyarakat adat yang tinggal di daerah itu.
Advertisement
Pejabat senior kepolisian, Prateesh Kumar, mengatakan bahwa sebuah tim telah diterjunkan ke Distrik Palakkad, India, setelah mendapat informasi adanya seorang pria yang disiksa hingga tewas.
Baca Juga
Mereka pun berhasil menghentikan serangan tersebut dan membawa pria bernama Madhu itu. Namun, ia meninggal sebelum mendapat tindakan medis.
Masyarakat yang melihat video tersebut mengaku takut -- bahkan video kejadian itu sempat disiarkan di televisi.
Polisi India mengatakan bahwa pihaknya sedang aktif mencari mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu.
Diberlakukan Tindakan Tegas
Aktor populer asal Kerala, Mammooty, membuat pernyataan berapi-api di Facebook atas insiden tersebut.
"Kematian Madhu disebabkan sistem kita ... sebuah sistem yang memerintahkan untuk melakukan penghakiman massa, dan seseorang yang menyerang orang lain bukanlah manusia. Bagaimana kota bisa menyatakan bahwa diri kota modern dan progresif?" tulis Mammooty.
Kepala menteri negara bagian Kerala, Pinarayi Vijayan, mengatakan bahwa tindakan tegas akan diberlakukan kepada penyerang. Ia juga menyebut insiden itu merupakan "noda" bagi masyarakat progresif Kerala.
"Hal terburuk yang bisa dilakukan seseorang terhadap orang lain adalah dengan selfie pada situasi seperti ini," ujar aktivis masyarakya adat, Shanya Raman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement