Robot Cerdas Ini Akan Jadi Asisten Pribadi Astronot di Luar Bumi

Bulan Juni mendatang, astronot Alexander Gerst asal Jerman, akan membawa asisten robot itu ke angkasa luar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 06:48 WIB
CIMON, singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion, alat berbentuk bola dengan berat sekitar 5 kg, akan bergabung bersama tim Stasiun Antariksa Internasional bulan Juni.(Dokumentasi IBM)
CIMON, singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion, alat berbentuk bola dengan berat sekitar 5 kg, akan bergabung bersama tim Stasiun Antariksa Internasional bulan Juni.(Dokumentasi IBM)

Liputan6.com, Jakarta - Para astronot di Stasiun Antariksa Internasional segera akan mendapatkan asisten pribadi, mirip dengan Alexa dari Amazon atau Siri dari Apple. Namun alat ini begitu cerdas sehingga astronot lebih suka memanggilnya 'kolega'.

Nama resminya adalah CIMON, singkatan dari Crew Interactive Mobile Companion, dan alat ini sebagian akan tinggal dalam bola berbobot lima kilogram yang dibuat oleh Airbus.

Seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (5/4/2018), alat ini memiliki layar video dengan fitur wajah sederhana, kamera dengan pengenal wajah, mikrofon, dan pengeras suara.

CIMON akan bergerak bebas di stasiun antariksa; namun otaknya akan ada di Bumi dalam sebuah superkomputer IBM, yang disebut Watson, yang diisi dengan sejumlah besar pengetahuan ilmiah.

Astronot pendamping utama CIMON adalah Alexander Gerst asal Jerman, yang akan membawa alat tersebut ke Stasiun Antariksa Internasional pada bulan Juni mendatang.

Keduanya -- astronot dan robot -- sedang berlatih bersama, karena CIMON harus bisa mengenali suara dan wajah Gerst, dan juga bernavigasi dalam lingkungan wahana antariksa yang rumit.

 

Eksperimen

Ilustrasi astronot
Ilustrasi astronot (NASA)

Untuk tahap awal, Gerst dan CIMON akan bekerjasama dalam eksperimen dengan menggunakan kristal, sebuah eksperimen medis yang kompleks, dan juga mencoba untuk memecahkan kubus ajaib Rubik hanya dengan menggunakan video.

Eksperimen yang lebih besar adalah interaksi antara manusia dan kecerdasan buatan khususnya dalam kaitannya misi antariksa di masa depan.

Para pengembang CIMON ingin melihat apakah asisten interaktif yang cerdas akan membantu astronot mengurangi stress dalam penerbangan yang memakan waktu panjang dan meningkat efisiensi mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya