Liputan6.com, Tokyo - Seorang astronot Jepang sempat menghebohkan dunia astronomi setelah mentwit bahwa ia bertambah tinggi 9 cm sejak tiba di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) pada tiga minggu lalu.
"Selamat pagi, semuanya. Aku ingin membuat pengumuman besar hari ini. Tubuh kami baru saja diukur sejak tiba di angkasa luar, dan wow, wow, wow, aku tambah tinggi 9 cm!" tulis astronot bernama Norishige Kanai dalam Twitternya pada 10 Januari 2018.
"Aku tumbuh seperti tanaman hanya dalam tiga minggu. Aku tak pernah seperti ini sejak di sekolah menengah. Aku agak sedikit khawatir apakah aku akan muat di Soyuz ketika kembali (ke Bumi)," ucap dia.
Advertisement
Soyuz yang membawa para astronot dari dan ke Bumi memiliki keterbatasan tinggi dalam tempat duduknya. Jadi, jika astronot terlalu tinggi, maka akan dapat menimbulkan masalah.
Baca Juga
Dikutip dari BBC, Rabu (10/1/2018), tinggi astronot dapat bertambah saat berada di angkasa luar dan kembali ke ketinggian normal saat kembali ke Bumi.
Klaim awal soal tinggi badannya memicu ketertarikan global. Pasalnya, selama ini astronot tumbuh rata-rata 2 hingga 5 cm di angkasa luar.
Hal tersebut terjadi karena tidak adanya gravitasi yang memungkinkan tulang belakang vertebrata, termasuk manusia, merenggang.
Â
Â
Permintaan Maaf Kanai
Namun, selang beberapa saat menimbulkan kehebohan, Kanai mentwit bahwa komandan Rusianya di ISS, Anton Shkaplerov, skeptis dengan hasil pengukuran tingginya.
"Aku dengan cepat mengukur ulang dan kira-kira tinggiku sekitar 182 cm, bertambah 2 cm dibanding tinggi badanku di Bumi," tulis astronot dengan nama akun @Astro_Kanai itu.
"Jadi tadi salah mengukur, tapi tampaknya banyak orang membicarakan hal tersebut."
"Aku tak merasakan sakit punggung dan sakit di sekitar leher dan bahuku hilang, jadi aku meragukan bahwa aku lebih tinggi 9 cm. Komandan Shkaplerov tahu akan hal semacam ini, dia merupakan veteran," ujar Kanai.
Ia menambahkan, dirinya merasa sedikit lega karena tak harus mengkhawatirkan apakah tubuhnya akan muat di pesawat antariksa Soyuz saat kembali ke Bumi.
Atas kesalahan itu, dia meminta maaf. "Aku sangat menyesal telah mentwit informasi palsu semacam itu," tulisnya dalam Bahas Jepang.
Ini adalah misi antariksa pertama Kanai yang sebelumnya merupakan petugas medis di Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Advertisement