Liputan6.com, Shenzheng - Seorang pedagang kaki lima di Shenzheng, Provinsi Guangdong, China ditahan polisi setelah kedapatan melakukan pelanggaran.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (3/4/2018), wanita itu diketahui menjual sari tebu yang kerap dicari banyak orang karena rasanya yang manis serta menyegarkan.
Demi mendapat untung berkali-kali lipat, wanita ini diketahui melakukan kecurangan. Rupanya, ia mencampurkan sari tebu itu dengan air kotor (tidak bersih). Tak lupa ia juga menambahkan gula sebagai pemanis di air tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Pelanggan yang membeli sari tebu itu rupanya sempat melihat ada cacing mati yang mengambang di dalam segelas sari tebu.
Kecurigaan bermula ketika ia mengklaim bahwa dari satu batang tebu ia dapat menghasilkan sekitar lima cangkir sari yang segar.
Terlebih setiap cangkir yang ia jual bisa mencapai US$ 1,27 atau setara dengan Rp 17.500 -- sangat murah untuk ukuran penjualan di kota Shenzheng.
Saat diperiksa rupanya sang penjual punya cara yang begitu licik. Di bawah papan meja tempat ia menggiling batang tebu terdapat kotak styrofoam dengan kapasitas 20 liter.
Kotak itu berisi air kuning yang geruh dan dicampur dengan gula. Beberapa cacing mati pun juga terlihat mengambang.
Jadi, air tebu yang jatuh akan masuk ke dalam kotak berisi air manis namun kotor tersebut.
Â
Sudah Berdagang Selama Bertahun-tahun
Dari keterangan yang ia berikan, polisi menyebut bahwa pelaku telah berdagang sari tebu selama beberapa tahun.
"Wanita itu telah menjual sari tebu di daerah ini selama bertahun-tahun," ujar seorang pejabat manajemen kota tersebut.
"Air tebu ini juga dijual kepada anak-anak," tambahnya.
Orang yang lewat di lokasi pemeriksaan secara otomatis berkerumun menyaksikan pemeriksaan tersebut. Sebagian ada yang kaget karena pernah membeli sari tebu yang dijual wanita itu.
Advertisement