Nikmatnya Air Tebu di Kala Haus, Benarkah Aman untuk Penderita Diabetes?

Air tebu sering diklaim memiliki manfaat kesehatan, namun apakah aman untuk penderita diabetes?

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 11 Feb 2025, 11:25 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 11:25 WIB
Ilustrasi Air Tebu, Tebu, Batang Tebu (iStockphoto)
Tahukah Anda, selain menyegarkan, segelas air tebu dapat menurunkan berat badan? (Ilustrasi/iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Air tebu merupakan minuman alami yang diperoleh dari perasan batang tebu yang telah dikupas. Minuman ini dikenal menyegarkan dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, ginjal, dan hati. Selain itu, beberapa orang percaya bahwa air tebu memiliki manfaat tertentu bagi penderita diabetes.

Namun, meskipun berasal dari sumber alami, air tebu tetap mengandung gula dalam jumlah yang tidak sedikit. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah konsumsi air tebu aman bagi penderita diabetes, atau justru berisiko meningkatkan kadar gula darah mereka?

Agar lebih memahami dampaknya, penting untuk mengetahui kandungan gizi air tebu serta bagaimana efeknya terhadap metabolisme tubuh, khususnya bagi mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi.

Kandungan Gula dalam Air Tebu: Apakah Berbahaya?

Air tebu memiliki komposisi utama berupa 70–75% air, 10–15% serat, dan sekitar 13–15% gula alami. Gula dalam air tebu berbentuk sukrosa, jenis yang sama dengan kandungan dalam gula meja atau gula pasir yang biasa digunakan sehari-hari.

Menurut data dari U.S. Department of Agriculture, satu gelas (240 ml) air tebu mengandung sekitar 50 gram gula, setara dengan 12 sendok teh gula. Jumlah ini jauh melebihi batas rekomendasi konsumsi gula harian untuk orang dewasa, yaitu 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria, sebagaimana dianjurkan oleh American Heart Association.

Meski mengandung beberapa antioksidan seperti polifenol dan flavonoid yang bermanfaat bagi tubuh, kandungan gula yang tinggi membuat air tebu berpotensi meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, terutama bagi penderita diabetes yang kesulitan mengatur produksi insulin.

Bagaimana Air Tebu Memengaruhi Gula Darah?

Saat seseorang mengonsumsi air tebu, gula dalam minuman ini akan diproses dalam saluran pencernaan dan diubah menjadi glukosa yang kemudian masuk ke dalam aliran darah. Bagi orang dengan diabetes, tubuh mereka kesulitan menggunakan glukosa secara efisien karena produksi insulin yang terbatas atau resistensi insulin yang tinggi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American College of Nutrition, antioksidan dalam air tebu memang dapat merangsang produksi insulin dalam pankreas. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini, seseorang perlu mengonsumsi air tebu dalam jumlah besar, yang justru dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah secara signifikan.

Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, mengingatkan bahwa penderita diabetes dengan gula darah yang tidak terkontrol sebaiknya menghindari konsumsi air tebu.

Air Tebu dan Indeks Glikemik: Apa yang Perlu Diketahui?

Indeks glikemik (GI) dan beban glikemik (GL) adalah dua faktor penting dalam memahami bagaimana suatu makanan atau minuman memengaruhi kadar gula darah. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah, sedangkan beban glikemik mempertimbangkan jumlah total karbohidrat dalam porsi tertentu.

Meski air tebu memiliki indeks glikemik rendah, beban glikemiknya tergolong tinggi. Artinya, meskipun air tebu mungkin tidak langsung menaikkan gula darah dengan cepat, total kandungan gula dalam setiap porsinya cukup besar untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap kadar gula darah seseorang.

Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan penderita diabetes untuk menghindari atau membatasi konsumsi air tebu guna menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sebagai alternatif, minuman rendah gula seperti infused water atau teh herbal tanpa pemanis bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Alternatif Minuman Sehat untuk Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes yang ingin tetap terhidrasi dengan minuman yang menyegarkan, ada beberapa pilihan yang lebih aman dibandingkan air tebu:

  • Air putih – Minuman terbaik untuk hidrasi tanpa tambahan gula atau kalori.
  • Infused water – Air dengan tambahan irisan buah atau rempah-rempah alami seperti lemon dan kayu manis yang memberi rasa tanpa meningkatkan gula darah.
  • Teh hijau atau teh herbal – Mengandung antioksidan tinggi tanpa kandungan gula alami yang berlebihan.
  • Jus sayur tanpa pemanis – Sumber vitamin dan serat yang lebih baik dibandingkan jus buah yang seringkali tinggi gula.

Dengan memilih minuman yang lebih sehat, penderita diabetes dapat tetap menikmati kesegaran tanpa harus mengkhawatirkan lonjakan gula darah yang berlebihan.

Pertanyaan Umum Seputar Air Tebu dan Diabetes

1. Apakah air tebu lebih sehat dibandingkan gula pasir?

Air tebu mengandung antioksidan yang tidak ditemukan dalam gula pasir. Namun, dari segi dampaknya terhadap kadar gula darah, keduanya memiliki risiko yang hampir sama bagi penderita diabetes.

2. Apakah air tebu bisa membantu mengontrol diabetes?

Tidak, meskipun memiliki beberapa kandungan antioksidan yang baik, air tebu tetap mengandung gula tinggi yang berisiko meningkatkan kadar gula darah.

3. Berapa batas aman konsumsi air tebu bagi penderita diabetes?

Tidak ada batas aman yang pasti, namun penderita diabetes disarankan untuk menghindari konsumsi air tebu atau membatasi dalam jumlah yang sangat kecil dan sesekali.

4. Apa efek samping mengonsumsi air tebu berlebihan bagi penderita diabetes?

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, meningkatkan risiko komplikasi diabetes, serta memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya