Arab Saudi Halau Rudal yang Diluncurkan Pemberontak Houthi

Sebuah serangan rudal dari kelompok Houthi berhasil ditembak hancur oleh sistem pertahanan udara Arab Saudi pada Rabu malam.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 05 Apr 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 14:15 WIB
Asap membumbung yang bersumber dari Kedutaan Iran di Yaman yang berkedudukan di Sana'a. Kebakaraan diduga dipicu oleh pertempuran antara kelompok Houthi dan kelompok pro eks-Presiden Ali Abdullah Saleh (4/12/2017)
Asap membumbung yang bersumber dari Kedutaan Iran di Yaman yang berkedudukan di Sana'a. Kebakaraan diduga dipicu oleh pertempuran antara kelompok Houthi dan kelompok pro eks-Presiden Ali Abdullah Saleh (4/12/2017)

Liputan6.com, Sanaa - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi mengatakan, bahwa mereka menembak jatuh rudal yang diluncurkan oleh kelompok pemberontak Houthi di kota Jizan, di perbatasan selatan Yaman.

Menurut pengakuan kelompok Houthi, sebagaimana dikutip dari The Washington Post pada Kamis (5/4/2018), rudal tersebut ditujukan untuk menyerang fasilitas kilang minyak Saudi Aramco, perusahaan migas milik Kerajaan Arab Saudi.

Dalam satu pernyataan Rabu malam, 4 April 2018, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menangkal peluncuran rudal tersebut dengan beberapa tembakan besar dari darat, dan menyebabkan jatuhnya pecahan rudal di kawasan pemukiman warga.

Disebutkan pula bahwa rudal tersebut diluncurkan dari markas pasukan militan Houthi di kota Saada, di bagian Yaman utara.

Para pemberontak menegaskan, serentetan serangan rudal ke arah pasukan koalisi, merupakan bentuk balasan terhadap kerusakan yang terjadi di banyak kota di Yaman.

Di sisi lain, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menuduh pemberontak Houthi, telah melakukan serangkaian serangan bom selama tiga tahun terakhir di Yaman, yang diduga mendapat dukungan kuat persenjataan dari Iran.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Rudal Houthi Serang Kapal Tanker Arab Saudi

Pemberontak Houthi
Pendukung pemberontak Houthi di Yaman berdemonstrasi untuk menandai tiga tahun perang di negara itu, di ibukota Sanaa. (Foto: AFP)

Sementara itu, pemberontak Houthi sempat dilaporkan menyerang kapal tanker Arab Saudi dengan rudal, pada Selasa, 3 April 2018.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi Yaman, Al Mayadeen, para pemberontak menyatakan bahwa serangan itu merupakan bentuk balas dendam atas kematian warga sipil Yaman.

Mereka tewas dalam serangan udara Arab Saudi di Al Hudaydah, satu-satunya pelabuhan di Yaman yang dikendalikan oleh Houthi.

Saksi menyebut, sedikitnya 14 orang dinyatakan terbunuh, termasuk anak-anak, ketika mereka sedang bercengkerama di luar rumah.

Kapal tanker itu berada di perairan internasional sebelah barat Al Hudaydah, menurut pernyataan juru bicara koalisi Arab Saudi, Kolonel Turki al-Malki.

Ia tidak mengungkapkan seberapa besar kerusakan yang terjadi, tetapi serangan itu disebutnya sebagai ancaman serius terhadap navigasi maritim dan perdagangan internasional di wilayah sekitarnya.

Al-Malki menambahkan, kapal perang koalisi Arab Saudi telah mengawal tanker dari area tersebut. Tapi bagaimanapun juga, serangan itu kini menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya