Liputan6.com, Seoul - Pejabat tinggi Korea Selatan akan melaksanakan kunjungan kerja ke Korea Utara dan berdialog dengan petinggi pemerintahan setempat pada Rabu, 18 April 2018.
Kedua pihak akan melaksanakan 'Working-level talks' guna mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi Antar Korea atau Inter Korean Summit. Demikian seperti dikutip dari CBC Canada, Selasa (17/4/2018).
Beberapa hari usai 'Working-level talks' itu, Kepala Intelijen Korea Selatan, Suh Hoon atau Penasihat Kepresidenan Bidang Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong akan bertemu dengan pejabat setara di Korea Utara pada pekan yang sama.
Advertisement
Baca Juga
Kabar rencana pertemuan itu menandai perkembangan dinamika diplomasi teranyar jelang Inter-Korea Summit, yang mempertemukan Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong-un di Panmunjeom pada 27 April nanti.
Tak hanya sebagai tonggak diplomasi teranyar, media Korsel Munhwa Ilbo -- yang mengutip narasumber pejabat anonim -- bahkan melansir bahwa pertemuan itu akan membicarakan agenda krusial, yang nantinya akan dibicarakan oleh Moon Jae-in dan Kim Jong-un secara lebih komprehensif dan konkret pada Inter-Korea Summit.
Yakni berupa; penyelesaian konflik di Semenanjung, denuklirisasi Korea Utara, dan potensi mengakhiri perang antara Pyongyang dan Seoul -- yang saat ini masih berada dalam status gencatan senjata pasca-Perang Korea 1950 - 1953, tulis Munhwa Ilwo seperti dikutip dari CNBC, Selasa 17 April.
"Delegasi kami berkeyakinan akan tekad denuklirisasi. Tapi, tekad itu akan berbeda hasilnya ketika masuk dalam tataran pembicaraan pada tingkat pemimpin kedua negara," kata Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Im Jong-seok seperti dikutip dari CBC Canada.
"Dan kami berharap, pembicaraan antara kedua pemimpin negara menghasilkan kesepakatan yang komprehensif," tambah Im Jong-seok.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Kedua Pemimpina Akan Sampaikan Pernyataan Bersama
Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Im Jong-seok juga menambahkan bahwa pertemuan setingkat pejabat tinggi yang tengah intensif dilaksanakan kedua negara sepanjang pekan ini ditujukan guna mempersiapkan joint statement (pernyataan bersama) antara Moon Jae-in dan Kim Jong-un pada Inter-Korea Summit nanti.
Joint statement itu, lanjut Im, kemungkinan akan berfokus pada isu denuklirisasi, perdamaian di Semenanjung Korea, serta peningkatan hubungan antara Korea Utara - Korea Selatan - Amerika Serikat.
Pernyataan bersama itu akan lebih dominan berisi sikap politik-diplomatik Korsel - Korut ketimbang isu lain, seperti misalnya kerja sama ekonomi.
Advertisement