Liputan6.com, New Delhi - Derita fisik yang dialami oleh Sunita (38), wanita asal India kini sudah berakhir. Perutnya tak lagi sakit dan badannya pun tak demam lagi.
Penyakitnya berakhir lantaran dokter di India telah mengeluarkan 14 ekor cacing gelang yang selama ini bersarang dalam perutnya.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (3/5/2018), mulanya Sunita menderita demam, muntah, dan sakit perut selama enam bulan terakhir.
Advertisement
Saat dibawa ke rumah sakit, dokter melihat ada keganjilan dari hasil rontgen. Lebih dari selusin cacing ditemukan dalam perut. Rata-rata ukurannya mencapai 15 hingga 20 sentimeter.
Baca Juga
Ahli bedah di Fortis Hosgelangl, New Delhi, India melakukan pemindahan cacing-cacing itu melalui proses endoskopi, tanpa operasi.
Endoskopi adalah tindakan non bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien.
Dokter menduga, hewan-hewan itu masuk ke dalam tubuh pasien setelah telur cacing gelang masuk ke dalam rantai makanannya.
"Rasa sakit yang saya alami begitu parah. Saya bahkan tidak bisa berdiri. Dalam satu bulan saya harus kehilangan berat badan hingga 12 kilogram," ujar Sunita.
"Saya bersyukur dokter dapat mendiagnosa kondisi yang saya alami. Setelah proses pengangkatan cacing selesai saya merasa jauh lebih baik,"Â jelas wanita India tersebut.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penemuan Cacing Tergolong Tinggi
Dokter Arvind Khurana yang memimpin jalannya proses pengangkatan cacing mengatakan, "Sunita telah menjalani prosedur endoskopi. Ini adalah tugas yang menakutkan. Semua cacing dikeluarkan dengan menggunakan jerat hingga alat pencapit."
"Meski pada umumnya cacing ditemukan di usus, namun parasit ini ditemukan dalam saluran empedu," tambahnya.
India memiliki jumlah kasus penemuan cacing dalam tubuh yang tergolong tinggi. Hal ini disebabkan karena banyak warga yang jarang mengonsumsi obat cacing.
"Setelah melakukan diagnosa dengan benar, kami berhasil menyingkirkan semua cacing gelang itu satu per satu," jelas Dr. Khurana.
"Kini pasien dapat terbebas dari rasa sakit," tambahnya.
Advertisement