Liputan6.com, Abuja - Setidaknya 45 orang dilaporkan tewas ketika sekelompok bandit menyerang sebuah desa terpencil di barat laut Nigeria. Serangan tersebut terjadi pada Sabtu petang, 5 Mei 2018, di desa Gwaska, kota Birnin Gwari, negara bagian Kaduna.
Dikutip dari CNN pada Senin (7/5/2018), mayoritas korban tewas berasal dari kelompok wanita dan anak-anak.
Sebelumnya, telah muncul laporan serangkaian serangan serupa yang dituding didalangi kelompok bandit yang sama.
Advertisement
Kepolisian Nigeria mengatakan bahwa kelompok bandit itu membawa senjata api untuk menakuti para korban.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya beraksi di malam hari, tindak perampokan yang dilaporkan kian meningkat sejak Maret 2018 juga beberapa kali dilakukan pada siang hari, ketika warga tengah beraktivitas menggembalakan ternak dan berkebun.
Mengutip laporan Globalnews.ca, kelompok bandit tersebut kerap merebut kambing, unggas, dan keledai warga dengan ancaman todongan senjata. Tidak jarang mereka juga melakukan kekerasan jika korban mencoba melawan.
Selain itu, beberapa kali juga muncul laporan aksi perampokan ke rumah-rumah warga, terutama yang berlokasi di area pinggiran kota.
Namun, aksi perampokan yang disertai 'pembantaian' terhadap puluhan warga, belum pernah terjadi sebelumnya. Otoritas setempat menduga ada perlawanan dari warga, yang memicu serangan senjata api.
Kepolisian Nigeria mengaku belum bisa mengidentifikasi secara pasti siapa dalang di balik aksi perampokan brutal tersebut. Namun, mereka menjanjikan penyidikan intensif.
Simak video pilihan berikut:
Pasukan Militer Nigeria Dikerahkan
Sementara itu, menurut juru bicara Gubernur Nasir Ahmad El-Rufai, Samuel Aruwan, pasukan militer Nigeria telah dikerahkan secara permanen ke kota Birnin Gwari dan sekitarnya, sejak pertengahan April lalu.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa pemerintahan gubernur setempat merasa prihatin terhadap serangan bandit, dan berjanji segera menumpas hingga ke akarnya.
"Pemerintah negara bagian Kaduna telah menerima laporan atas pembunuhan warga kami oleh bandit bersenjata di Birnin Gwari. Pemerintah telah mengirim pesan belasungkawa kepada rakyat Birnin Gwari," kata pernyataan itu.
"Pemerintah negara bagian Kaduna sangat berkomitmen untuk mengatasi kejahatan dan kekerasan yang merugikan warga sipil di wilayah Birnin Gwari."
Serangan itu terjadi setelah media setempat melaporkan sebanyak 14 orang penambang tewas, dalam serangan kelompok bersenjata yang terjadi di area tambang batu bara di dekat daerah Birnin Gwari, bulan lalu.
Advertisement