Liputan6.com, Jakarta - Berlaku aturan yang sama bagi para perempuan bangsawan, termasuk Ratu Rania dari Yordania, Putri Charlene dari Monaco, juga Lady Day atau Kate Middleton dari Kerajaan Inggris Raya.
Mereka wajib terlihat cantik, apik, dan anggun dalam segala situasi dan kondisi. Harus terlihat tanpa cela di mata publik, baik soal pakaian, rambut, juga dandanan.
Advertisement
Baca Juga
Aturan yang sama juga akan berlaku bagi Meghan Markle, yang pada 19 Mei 2017 akan bersanding di pelaminan dengan Pangeran Harry.
Tentu saja tak mudah untuk mewujudkan hal tersebut. Ada sejumlah aturan yang harus ditaati para perempuan bangsawan. Berikut 8 di antaranya, seperti dikutip dari brightside.me, Senin (8/5/2018):
1. Dilarang pakai lipstik warna terang
Tak pernah ada ratu atau putri yang mengenakan lipstik warna terang. Adalah hal terlarang bagi para perempuan bangsawan mengenakan pewarna bibir bernuansa merah mencolok.
Hanya pink dan lipstik bernuansa nude yang diperbolehkan. Warna lainnya dianggap tidak pantas.
Selain tak terlihat menor, manfaat dari aturan tersebut adalah, para ratu dan putri tak pernah terpergok dengan noda lipstik di gigi mereka.
2. Dilarang melakukan contouring berlebihan
Jika Kim Kardhasian adalah ratu Instagram dan penggemar berat contouring, beda halnya dengan para ratu dan putri kerajaan sungguhan.
Ratu Swedia dan Putri Mahkota Victoria, misalnya, dilarang keras melakukan countouring. Mereka tak boleh menonjolkan tulang pipi.
Para perempuan anggota kerajaan diwajibkan berpenampilan natural, dengan riasan yang tak menonjol. Untuk memberikan kesan segar, mereka hanya dibolehkan membubuhkan sedikit pemerah pipi.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:Â Â
Dandanan Mata Tak Boleh Heboh
3. Riasan mata tak boleh tebal
Para raja dan ratu tak pernah tampil glamor. Bulu mata palsu, aplikasi eyeliner yang meniru bentuk sayap, atau riasan smokey eyes adalah hal terlarang.
Riasan mata para perempuan bangsawan biasanya hanya berupa sedikit eyeshadow dan maskara. Tak pernah ada riasan tebal di bagian mata.
4. Riasan harus tak mudah luntur
Para ratu, putri, dan perempuan ningrat lain biasanya menghadiri banyak acara, termasuk di luar ruangan.
Tak jarang, acara-acara tersebut berlangsung dalam beberapa jam. Tak peduli apapun suasananya -- panas terik atau hujan lebat -- riasan wajah mereka dilarang luntur.
Tip mereka agar dandanan awet adalah dengan menggunakan bedak terbaik dan menggunakan semprotan khusus agar make up tahan lama.
5. Dilarang merapikan dandanan di depan publik
Berdasarkan etiket kosmetik, tidak pantas untuk memakai atau memperbaiki (touch-up) riasan di depan umum, membubuhkan bedak atau memoles lipstik sekalipun.
Para perempuan bangsawan bahkan dilarang keras melakukannya.
Advertisement
Dilarang Tampil Awut-awutan
6. Haram memakai kutek berwarna terang
Para perempuan bangsawan harus menjaga kuku-kuku mereka tetap pendek, rapi, dan sederhana.
Kalaupun mengenakan kutek, pewarna kuku tersebut tak boleh mencolok. Ratu Elizabeth, misalnya, gemar menggunakan 'Ballet Slippers' keluaran Essie yang warnanya merah muda pucat.
7. Rambut ditata rapi dan sederhana
Soal dandanan rambut, protokol kerajaan mewajibkan para perempuan bangsawan tampil rapi dan sederhana.
Dutchess of Cambridge, Catherine Middleton, misalnya, punya tatanan khas membiarkan rambutnya tergerai dengan aksen ikal di ujung mahkota kepalanya.
Cepol ala balerina, rambut kusut dan berminyak, 100 persen diharamkan.
Para putri dan ratu memiliki jadwal pertemuan dengan penata rambut. Hal itu dilakukan agar rambutnya tetap halus, berkilau, dan rapi.
Dia juga secara teratur mewarnai rambutnya untuk memastikan tidak ada uban yang mencuat.
8. Pakai topi di acara formal
Menurut aturan kerajaan, khususnya Inggris, topi (atau hiasan mirip topi) diharapkan dipakai di acara-acara formal, termasuk pernikahan dan ibadah Natal.
Mahkota hanya boleh dipakai oleh raja dan ratu. Pemakaiannya pun tak boleh sembarangan. Tiara hanya bisa dikenakan jika dipadu dengan pakaian formal.