Kedua Korea Sepakati Perdamaian Lewat Pembicaraan Militer

Korea Utara dan Korea Selatan juga mengadakan pembicaraan untuk membentuk tim-tim gabungan bagi sejumlah cabang olahraga pada pesta olahraga Asian Games bulan Agustus mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2018, 15:05 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 15:05 WIB
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon berjabat tangan dengan mitra Korea Utara, Ri Son Gwon dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 1 Juni 2018 (AP)
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon berjabat tangan dengan mitra Korea Utara, Ri Son Gwon dalam pertemuan di desa gencatan senjata Panmunjom, Korea Selatan, 1 Juni 2018 (AP)

Liputan6.com, Panmunjom - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk mengadakan pembicaraan militer dan Palang Merah akhir bulan ini mengenai peredaan ketegangan dan memulai kembali reuni keluarga-keluarga yang terpisah oleh Perang Korea 1950-1953.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (2/6/2018), kedua negara yang saling bersaing itu juga sepakat pada pertemuan para pejabat senior di desa perbatasan Panmunjom untuk mendirikan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong di Korea Utara

Selain itu, kedua belah pihak juga mengadakan pembicaraan untuk membentuk tim-tim gabungan bagi sejumlah cabang olahraga pada pesta olahraga Asian Games bulan Agustus mendatang, sementara mereka terus mengambil langkah-langkah menuju rekonsiliasi.

Korea Selatan menyatakan membangun sikap saling percaya dengan Korea Utara sangat penting di tengah-tengah upaya diplomatik pimpinan Amerika Serikat untuk membujuk Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya.

Pertemuan tingkat pejabat tinggi antara kedua Korea itu menyusul pembicaraan di New York, antara Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo dan utusan senior Korea Utara, Kim Yong Chol, mengenai kemungkinan pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Delegasi AS juga bertemu dengan delegasi Korea Utara di Panmunjom dan di Singapura, sebagai bagian dari upaya merencanakan pertemuan puncak itu, yang kemungkinan berlangsung 12 Juni di Singapura.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan kedua Korea sepakat untuk mendirikan kantor penghubung di sebuah kawasan pabrik di Kaesong yang sebelumnya dioperasikan bersama kedua Korea sebelum Korea Selatan menutupnya pada Februari 2016, setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir.

Kedua Korea sepakat mengadakan pembicaraan militer di Panmunjom pada 14 Juni dan pembicaraan Palang Merah pada 22 Juni di kawasan resor Diamond Mountain di Korea Utara.

Sementara itu pembicaraan antara para pejabat olahraga ditetapkan berlangsung pada 18 Juni di Panmunjom, sebut Kementerian Unifikasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Donald Trump: Saya dan Kim Jong-un Akan Bertemu pada 12 Juni 2018

Donald Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta dukungan negara-negara Afrika dan seluruh dunia agar negaranya bersama Kanada dan Meksiko terpilih menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2026. (AFP/Saul Loeb)

Presiden Amerika Donald Trump mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tanggal 12 Juni mendatang di Singapura. Trump menyebut bahwa pertemuan ini adalah permulaan dari sebuah proses.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Donald Trump mengumumkan hal ini kepada para wartawan di halaman Gedung Putih setelah pertemuan panjang di Oval Office dengan Jenderal Kim Yong-choi, utusan khusus Kim Jong-un.

Jenderal Kim adalah pejabat tinggi pertama Korea Utara yang berkunjung ke Amerika dalam hampir dari 18 tahun.

Jenderal Kim menyerahkan surat pribadi dari Kim Jong-un kepada Presiden Donald Trump dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri LN Mike Pompeo. Trump menggambarkan surat itu sebagai sesuatu hal yang menarik dan mengatakan isinya akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Ketika diminta untuk menggambarkan pertemuan dengan Jenderal Kim, Trump mengatakan, momen itu adalah ajang perkenalan untuk membuka jalan bagi pertemuan puncak 12 Juni.

"Saya kira ini adalah permulaan dari sebuah proses, tapi hubungan kami terus berkembang," imbuh Trump.

Gedung Putih mengatakan, pertemuan Jenderal Kim dengan Presiden Donald Trump itu semula hanya dijadwalkan berlangsung lima menit, tapi akhirnya berlangsung lebih dari satu jam.

Kemarin, Pompeo bertemu dengan Jenderal Kim di New York. Keduanya pernah bertemu dua kali di Pyongyang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya