3-6-1962: Tragedi Kecelakaan Pesawat Air France yang Gagal Lepas Landas

Pesawat maskapai Air France 707 mengalami kecelakaan parah saat hendak lepas landas. Akibatnya sekitar 130 orang tewas.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 03 Jun 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 06:00 WIB
Air France.jpeg
Foto: Wikipedia

Liputan6.com, Paris - Hari itu, 3 Juni 1962, merupakan peristiwa kelam bagi dunia penerbangan dunia. Pesawat maskapai Air France 707 mengalami kecelakaan parah saat hendak lepas landas. Akibatnya sekitar 130 orang tewas.

Pesawat mengalami kegagalan saat lepas landas, akibatnya kapal terbang celaka di landasan hingga menabrak kebun dan rumah kosong yang letaknya sekitar 45 meter dari bandara. Pesawat kemudian meledak. Duar!

Menurut saksi mata, pesawat rombongan wisata the Chateau de Sully tersebut hendak terbang dengan kecepatan 200 mph atau 321 km per jam, namun saat hampir melayang, burung besi tersebut mendadak turun. Saat itu, ketinggiannya baru mencapai 7 kaki atau sekitar 2 meter.

Sayap kanan pesawat oleng ke bawah menghantam landasan. Diikuti bagian pesawat Air France lainnya 'mencium' daratan. Hampir semua bagian pesawat hancur, kecuali ekor belakang pesawat yang masih utuh. Sehingga, dua kru pesawat yang berada di bagian ekor tersebut berhasil selamat.

Selain itu, ada satu kru pesawat ditemukan hidup di puing-puing badan Air France. Namun meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit, karena luka bakar yang sangat parah.

Setelah ledakan, pesawat terbakar hebat sekitar satu jam. Kebakaran baru benar-benar bisa dipadamkan setelah tim pemadam datang satu setengah jam kemudian.

Seluruh penumpang, 122 orang, merupakan anggota Asosiasi Kesenian Atlanta yang sedang melakuan wisata seni di Eropa. Prancis menjadi salah satu destinasinya. Mereka mengalami kecelakaan saat hendak pulang ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

Berdasarkan penyelidikan awal, terungkap bahwa ada upaya dari pesawat untuk melakukan pengereman. Diyakini bahwa pilot mencoba membatalkan penerbangan pesawat yang sudah berlari untuk lepas landas.

Hasil investigasi final menyebut bahwa telah terjadi kesalahan teknis di sistem pesawat, dan pilot baru menyadari saat pesawat sudah terlanjur berlari untuk lepas landas.

Untuk memperingati tragedi ini, sebuah kompleks beserta gedung seni dibangun di Kota Atlanta. Gedung tersebut dinamakan Atlanta Memorial Arts Center. Namun kemudian pada 5 Oktober 1968, namanya diganti menjadi Woodruff Arts Center.

Sejarah lain mencatat pada 3 Juni 1982 Duta Besar Israel untuk Britania Raya, Shlomo Argov ditembak hingga lumpuh di jalanan Ibu Kota London. Pada tanggal yang sama pada1923, majalah ternama Amerika Serikat Time terbit pertama kali.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya