Eks Bintang NBA Akan Ikut Pertemuan Donald Trump - Kim Jong-un di Singapura?

Eks bintang NBA dikabarkan akan turut berpartisipasi dalam pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni 2018. Benarkah demikian?

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 06 Jun 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 16:45 WIB
Mantan bintang NBA Dennis Rodman ketika menyerahkan buku kepada Menteri Olahraga Korut Kim Il Guk
Mantan bintang NBA Dennis Rodman ketika menyerahkan buku kepada Menteri Olahraga Korut Kim Il Guk (AP Photo/Kim Kwang Hyon)

Liputan6.com, New York - Surat kabar tabloid Amerika Serikat, New York Post melaporkan pada 5 Juni 2018 bahwa mantan bintang NBA Dennis Rodman akan turut berpartisipasi dalam pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni 2018 mendatang.

Menurut sumber anonim kepada New York Post, pria yang digadang-gadang sebagai 'sahabat' Kim Jong-un itu akan hadir sebelum tanggal 12 Juni.

Bahkan, sumber itu mengklaim bahwa Dennis Rodman akan memiliki peran dalam proses dialog dan negosiasi antara Kim Jong-un dengan Donald Trump. Demikian seperti dikutip dari situs daring New York Post, nypost.com, Rabu (6/6/2018).

"Tak peduli bagaimana Anda berpikir tentang kehadirannya, satu hal yang pasti, rating (pertemuan itu) akan tinggi," kata seorang sumber.

"Sudah banyak situasi di mana negara yang menghadapi kondisi diplomasi yang kompleks diwakili oleh seorang duta. Apakah Anda setuju atau tidak, Dennis Rodman cocok untuk pekerjaan itu."

Kendati demikian, juru bicara Rodman, Darren Prince mengatakan bahwa belum ada konfirmasi mengenai rencana perjalanan 'The Worm' (julukan Rodman) ke Singapura.

Namun, eks pemain NBA itu bersedia pergi, jika keahliannya dibutuhkan.

"Ia (Rodman) sudah membicarakan hal tersebut. Tapi rencana bepergian belum dibuat," kata Prince.

"Tapi tampaknya semua orang (di AS) tengah menyorot dirinya (jelang pertemuan Trump-Kim). Dan jika itu benar-benar terjadi, ia (Rodman) akan senang. Ia akan berharap hasil bersejarah yang akan timbul dari pertemuan itu."

Dennis Rodman dikabarkan telah berkunjung ke Korea Utara dan bertemu dengan Kim Jong-un sebanyak lima kali dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Dalam kunjungannya itu, Rodman mengklaim telah berjasa 'mengenalkan' Kim Jong-un dengan Presiden Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan media hiburan TMZ pada April lalu, The Worm menyebut bahwa ia pernah memberikan kado ulang tahun berupa buku "The Art of the Deal" yang ditulis oleh Donald Trump bersama penulis Tony Schwartz kepada Kim Jong-un pada 2017.

"Saya pikir, dulu (Kim) tidak menyadari siapa Donald Trump. Saya pikir demikian, hingga ia (Kim) membaca buku yang saya berikan dan mulai memahami Trump."

"Donald Trump dan Kim Jong-un pada dasarnya cukup memiliki persamaan," kata Rodman.

Sempat dituduh sebagai 'pencari perhatian' atas kunjungannya ke Korea Utara, Rodman mengaku bahwa dirinya tak ingin mengambil keuntungan pribadi atas kedekatannya, selaku warga negara AS, dengan Kim Jong-un.

"Saya tidak ingin mengambil semua pujian. Saya tidak akan ikut duduk di sana dan berkata saya melakukan ini atau saya melakukan itu," kata Dennis Rodman.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Pulau Sentosa Jadi Lokasi Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura

Hotel Capella di Pulau Sentosa
Nuansa putih terlihat di luar Hotel Capella, Pulau Sentosa di Singapura, Selasa (5/6). Hotel bintang lima dengan 111 kamar tersebut diperbincangkan setelah berlangsung pertemuan delegasi Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara di sana. (AP/Yong Teck Lim)

Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 12 Juni mendatang akan berlangsung di Hotel Capella, Pulau Sentosa Singapura. Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders pada Selasa 5 Juni 2018.

"Kami berterima kasih kepada tuan rumah Singapura atas keramahtamahan mereka," lanjut postingan Sanders, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 6 Juni 2018.

Pulau Sentosa dan jalur penghubung ke pulau itu dari Harbourfront, telah ditetapkan oleh pemerintah Singapura sebagai area acara khusus untuk KTT Korea Utara - AS yang mempertemukan kedua pemimpin negara.

Sebelumnya, dalam dokumen Lembaran Negara yang dirilis secara online pada hari Selasa (5 Juni), daerah di sekitar Hotel Shangri-La Singapura juga telah ditetapkan sebagai zona khusus untuk KTT.

Mekanisme keamanan ekstra akan berlaku untuk daerah-daerah tersebut pada periode antara 10 Juni dan 14.

Menurut sebuah posting di surat kabar pemerintah, senjata, suar, pengeras suara, sistem suara, drone dan spanduk akan dilarang di zona khusus tersebut. Polisi pun memiliki wewenang untuk melakukan penggeledahan tubuh pada mereka yang memasuki area tersebut.

Hotel Capella Pulau Sentosa yang berkapasitas 112 kamar dan vila, terletak di atas 12 hektar tanaman hijau yang rimbun dan terawat, bekas bangunan-bangunan kolonial Inggris yang telah dipugar.

Dirancang oleh arsitek Inggris Norman Foster, Hotel Capella telah menjadi tuan rumah bagi para tamu top, seperti ratu pop Madonna dan Lady Gaga ketika mereka berhenti di Singapura untuk tur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya