Waspada, 7 Makanan dan Minuman Berbahaya Ini Sering Diberikan ke Anak-Anak

Sejumlah makanan dan minuman ini punya kandungan gula yang sangat banyak sehingga bisa berakibat buruk pada tubuh anak-anak.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Jul 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 19:40 WIB
Madu
Ilustrasi Foto Madu (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Terkadang orangtua luput mengawasi segala hal yang dikonsumsi anak-anaknya. Makanan yang semula dikira aman dan tak akan berakibat fatal secara tak sengaja diberikan.

Padahal, sejumlah makanan dan minuman ini punya kandungan gula yang sangat banyak.

Gula tambahan memang diperlukan pada kondisi tertentu, misalnya, anak tidak bisa makan karbohidrat seperti nasi karena saat itu sakit, maka harus dirawat dan diberi infus glukosa.

Namun apabila mengonsumsi gula dalam kondisi tubuh baik-baik saja, dampaknya dapat menimbulkan hal buruk. Salah satunya adalah obesitas.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Rabu (4/7/2018), berikut 7 makanan dan minuman yang dikira aman namun justru berbahaya bagi anak:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Jus

Jus Mangga
Ilustrasi Foto Jus Mangga (iStockphoto)

Jus adalah minuman yang sangat populer di kalangan anak-anak di berbagai usia. Sebab, minuman yang satu ini menarik perhatian anak-anak dengan warnanya yang sangat cerah dan manis.

Namun di sinilah letak bahaya dari minuman tersebut. Dalam segelas jus biasanya mengandung lima sampai enam sendok teh gula. Kandungan pada gula yang larut akan diresap oleh tubuh dan memperburuk metabolisme.

American Academy of Pediatrics lebih merekomendasikan orangtua untuk memberikan buah-buahan pada anak ketimbang jus.

2. Yogurt

Yogurt
Ilustrasi yogurt Yunani (iStockphoto)

Untuk memilih yogurt yang sehat, Anda perlu membaca bahan-bahannya.

Pertama, jangan membeli produk yogurt paling berbahaya yang tidak disimpan di lemari es, tetapi di rak terbuka. Kedua, beli yang memiliki kandungan alami daripada varian dengan rasa manis.

Yogurt dengan buah mengandung banyak gula, lemak, dan kalori yang menyebabkan anak-anak menjadi kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko mereka terkena diabetes.

3. Sereal

Ilustrasi sereal (AFP)
Ilustrasi sereal (AFP)

Sereal dan makanan sejenis lainnya terlihat sangat sehat dalam iklan yang ditampilkan, karena mengandung banyak vitamin dan mineral.

Faktanya, makanan ini tidak mengandung unsur sehat. Sebab, mereka menambahkan gula dalam sereal tersebut.

Semua unsur sehat dari jagung dan gandum akan dibuang selama produksi dan hanya karbohidrat yang tersisa.

 

4. Madu

Madu
Ilustrasi Foto Madu (iStockphoto)

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, lebih kental dan berasa manis. Dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.

Anak-anak sebelum usia 2 tahun tidak boleh makan madu. Ini bukan hanya tentang reaksi alergi yang mungkin terjadi, tetapi terkadang madu mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit infeksi serius yang disebut botulisme.

5. Anggur

Ilustrasi Buah Anggur (iStockphoto)
Hati-hati Ketika Mengonsumsi Anggur. Buah Satu Ini Tinggi Indeks Glikemiksnya (iStockphoto)

Anggur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak-anak. Tetapi ada alasan mengapa anak-anak tidak boleh diizinkan untuk memakannya: buah ini cukup besar untuk anak-anak dan licin.

Seorang anak dapat tersedak apabila mengonsumsinya.

 

6. Multivitamin

Minyak Vitamin E
Ilustrasi Foto Minyak Vitamin E (iStockphoto)

Vitamin adalah topik yang cukup kontroversial. Masalahnya, orang tua sering mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka daripada berkonsultasi dengan ahli.

Padahal, anak-anak dapat diberi makan buah-buahan yang secara otomatis telah mengandung sejumlah vitamin yang diperlukan tubuh.

 

7. Milkshakes

20160217-Ilustrasi-Minum-Susu-iStockphoto
Ilustrasi Minum Susu (iStockphoto)

Jika dihadapkan dengan pilihan antara soda dan milkshake, orangtua mana pun pasti akan memilih milkshake. Tapi ternyata, mereka sama berbahayanya dengan soda dan mengandung banyak lemak dan gula.

Penelitian terbaru mengatakan bahwa minum berlemak seperti itu secara teratur dapat menyebabkan perkembangan penyakit kardiovaskular.

Kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya