Liputan6.com, Tokyo - Surabaya tengah menjadi sorotan karena bunga Tabebuya (Chrysotricha) yang mirip dengan Sakura bermekaran, membuat sepanjang jalan yang ditanami pohon tersebut terlihat begitu indah. Pemandangan bak di Jepang pun berseliweran mewarnai media sosial, lalu ramai dikomentari netizen.
"Bunga Tabebuya bermekaran membuat jalanan kota semakin cantik," kata salah seorang warga Nginden, Surabaya, Riska di Surabaya yang dilansir dari Antara, 28 November 2018 lalu.
Selain itu, kata dia, keberadaan bunga Tebubuya yang bermekaran setiap akhir musim kemarau atau memasuki awal musim hujan membuat warga dan pengguna jalan merasa nyaman.
Advertisement
"Suasananya seperti di Jepang," kata mahasiswi semester akhir di Universitas Surabaya (Ubaya) ini.
Berikut ini 17 fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang bunga Sakura yang identik dengan Jepang, dikutip dari tsunagujapan.com, Kamis (29/11/2018).
1. Sakura merupakan keluarga mawar, Rosaceae.
Sakura adalah nama umum untuk tanaman milik subfamili Rosaceae. Nama bahasa Inggris untuk bunga itu adalah cherry blossom.
2. Spesies yang paling banyak ditanam di Jepang adalah SomeiyoshinoÂ
Someiyoshino, memiliki nama ilmiah, Cerasus x yedoensis (Matsum.) A.V.Vassil. Merupakan kultivar buatan Jepang.
Someiyoshino ditanam di seluruh Jepang sejak periode Meiji. Ketika berita mengumumkan sakura telah mulai mekar, mereka menggunakan Someiyoshino sebagai standar.
3. Rentang hidup sekitar satu minggu
Sakura mekar dan mati dengan cepat. Kelopak bunganya akan jatuh terus-menerus setelah merekah, membuat tanah di area pohon sakura penuh dengan kelopak bunga berwarna merah muda atau putih.
Situasi seperti itu sering dikagumi dan dikatakan sebagai daya tarik sakura.
4. Ada lebih dari 600 spesies sakura di Jepang.
Jumlah ini termasuk spesies endemik dan hibrida di Jepang.
Sakura dikenal sebagai tanaman yang sering terjadi mutasi, dengan menunjukkan perubahan kelopak, ukuran bunga, perubahan warna, penurunan atau peningkatan buah, dan sebagainya.
Dari alasan inilah, banyak spesies hibrida dibuat.
5. Sakura bisa dengan mudah membusuk.
Sakura membusuk dari luka di kulit atau akar mereka. Setelah mulai membusuk, itu bisa dengan mudah menyebar ke seluruh pohon, dan mati.
Inilah mengapa Anda perlu memperhatikan di mana Anda meletakkan lembaran atau selimut Anda selama hanami (menikmati sakura).
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Bisa Dimakan...
6. Pohon sakura tertua berusia 2000 tahun.
Sakura tertua disebut Jindai Zakura. Lingkar akarnya mencapai 13,5 meter. Anda bisa melihatnya di Kuil Jissou (実 相 寺) di Prefektur Yamanashi.
7. Nama jenis bunga berdasarkan jumlah kelopak.
Tahukah Anda jika Bunga yang memiliki hingga 5 kelopak disebut hitoe.
Lalu bunga yang memiliki 5 hingga 10 kelopak disebut juste. Sementara yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae.
8. Pesta di bawah pohon Sakura
Acara ini disebut hanami dan sangat populer di Jepang.
Hanami berarti melihat bunga-bunga, yang sebagian besar Anda lakukan selama hanami. Anda kebanyakan makan dan minum saat hanami.
Hanami juga merupakan acara sosial untuk mengenal rekan kerja atau teman sekelas lebih dekat, karena tahun akademik atau bisnis baru dimulai pada bulan April -- waktu yang sama seperti saat sakura bermekaran.
9. Anda bisa memakan kelopak dan daun sakura.
Setelah kelopak dan daun mengalami proses yang disebut shiozuke, yang merendam subjek ke dalam garam, Anda mendapatkan sakurazuke.
Sakurazuke memiliki aroma yang khas. Ini digunakan pada roti, atau sakura mochi.
Sakura mochi adalah suguhan Jepang, yaitu seperti adonan kacang merah yang dibungkus mochi merah muda. Daun sakurazuke melilit panganan merah muda ini.
Sakura mochi sering dimakan selama musim sakura.
10. Anda juga bisa minum sakura.Â
Caranya, masukkan 2 atau 3 sakurazuke bunga, yang disebutkan di atas, ke dalam secangkir air panas. Ini disebut sakurayu.
Karena bunga mekar di dalam cawan dan terlihat indah, sakurayu sering diminum saat pertemuan formal, seperti pernikahan.
11. Simbol kerapuhan, keanggunan, dan keindahan yang berumur pendek.
Bunga sakura diidentikkan dengan keanggunan dan kecantikan. Secara keseluruhan, bunga sakura memiliki makna positif.
12. Di Jepang, sakura juga simbol untuk awal dan musim semi.
Ini mungkin karena awal tahun akademis dan bisnis dimulai pada bulan April, ketika sakura sebagian besar bermekaran. Juga, banyak sekolah menanam sakura di tanah mereka.
13. Sakura terukir di koin 100 yen.
Ini melambangkan bagaimana keberadaan sakura berakar dalam budaya Jepang. Bunga-bunga lain yang diukir menjadi koin adalah Krisan di koin 5o yen, dan Tachibana pada koin 500 yen.
14. Pasukan Bela Diri Jepang memiliki logo sakura.
JMSDF (Pasukan Bela Diri Militer Jepang) memiliki logo Sakura dalam lencana pangkat dan bendera mereka. Namun, sakura bukanlah bunga nasional Jepang.
Jepang tidak memiliki bunga nasional resmi.
15. Nama anak perempuan.
Nama Sakura atau Sakurako ('Ko' berarti anak) sering digunakan oleh perempuan. Sakura sering dikaitkan dengan kewanitaan, jadi tidak banyak anak laki-laki bernama Sakura.
Advertisement