Liputan6.com, New Mexico - Setidaknya 21 orang tewas dan 71 lainnya cedera dalam insiden ledakan pipa minyak di Meksiko.
Diduga ledakan terjadi setelah pipa minyak dirusak para maling di kota Tlahuelilpan, negara bagian Hidalgo. Aparat menduga, puluhan orang sedang berusaha mengisikan minyak ke kontainer ketika kebakaran terjadi pada Jumat malam.
Rekaman yang diambil senjumlah televisi lokal dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api yang bergolak dan sejumlah orang yang mengalami luka bakar parah. Beberapa yang korban cedera diangkut dengan dengan helikopter
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (19/1/2019), para pencuri bahan bakar, yang dikenal sebagai 'huachicoleo' dalam bahasa lokal, merajalela di sejumlah wilayah di Meksiko.
Pemerintah mengatakan, praktik pencurian BBM menimbulkan kerugian sevesar US$ 3 miliar tahun lalu.
Presiden Andrés Manuel López Obrador, yang baru disumpah Desember 2018 lalu, melancarkan upaya penindakan besar-besaran.
Sementara itu, Pemex, perusahaan minyak milik negara Meksiko, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh penyadapan ilegal.
Ribuan marinir telah dikerahkan untuk menjaga jaringan pipa dan transportasi yang ditutup sepenuhnya di sejumlah titik.
Kebijakan tersebut menyebabkan peningkatan ketergantungan pada pengiriman kapal tanker dan dilaporkan bahwa telah terjadi kekurangan bahan bakar. Antrean panjang mengular di pompa bensin di seluruh negeri.
Menteri Keamanan Publik Alfonso Durazo membenarkan bahwa kobaran api telah padam sesaat sebelum pukul 00.00, Sabtu 19 Januari 2019 waktu setempat.
Namun, gubernur negara bagian Hidalgo, Omar Fayad memperingatkan bahwa jumlah korban mungkin akan meningkat usai pencarian lebih lanjut di lokasi kejadian.
Sementara, seperti dikabarkan AFP, penduduk di lokasi kebakaran menyebut, insiden kebakaran dipicu oleh kurangnya pasokan BBM
"Banyak orang datang membawa jeriken karena kekurangan BBM yang kami alami," kata seorang penduduk, Martin Trejo kepada AFP.
Pria Meksiko berusia 55 tahun itu berada di lokasi kejadian, untuk mencari putranya yang pamit pergi untuk mengambil bahan bakar di pipa minyak yang akhirnya terbakar.
Simak video pilihan berikut:
Perang Lawan Pencurian BBM
Presiden Meksiko López Obrador mengatakan, tindakan tegas terhadap pencuri bahan bakar akan ditingkatkan.
"Kami tak akan menghentikan strategi, perang melawan ilegalitas dan pencurian bahan bakar, itu justru akan diperkuat," kata dia.
"Yang paling penting sekarang adalah merawat yang terluka, untuk menyelamatkan nyawa mereka," tambah dia.
Sementara, gubernur negara bagian Hidalgo, Omar Fayad menyampaikan pesan pada penduduk yang tinggal di wilayahnya lewat Twitter.
"Saya mendesak seluruh rakyat untuk tidak terlibat dalam pencurian bahan bakar," kata Fayad "Selain ilegal, itu membahayakan jiwa Anda dan keluarga Anda."
Ia menambahkan, "Apa yang terjadi hari ini di Tlahuelilpan tidak boleh terulang."
Pemex telah mengalami sejumlah kecelakaan mematikan lainnya di masa lalu.
Setidaknya 37 orang tewas dalam ledakan di kantor pusatnya di Mexico City pada 2013 dan 26 lainnya tewas dalam kebakaran di sebuah fasilitas gas pada 2012.
Advertisement