Liputan6.com, Dublin - Sebuah bom mobil meledak di luar gedung pengadilan di Londonderry, utara Irlandia. Ledakan itu terjadi di Bishop Street pada Sabtu 19 Januari 2019 sekitar pukul 20.15 waktu setempat (GMT), tak lama setelah polisi menerima peringatan terkait hal tersebut.
Petugas berada di tempat kejadian ketika ledakan di dekat pengadilan di utara Irlandia terjadi. Sejauh ini tak ada laporan korban luka.
Baca Juga
Polisi baru saja mulai mengevakuasi bangunan di dekatnya, termasuk hotel, ketika ledakan terjadi. Garis polisi telah dipasang di lokasi.
Advertisement
Politikus setempat mengatakan kepada BBC yang Liputan6.com kutip Minggu (21/1/2019), kendaraan yang meledak itu dibajak di Derry beberapa waktu sebelum terjadi ledakan.
"Puing mobil masih terlihat terbakar di tengah jalan. Penjagaan keamanan telah dipasang di sekitar tempat kejadian dan polisi sedang mengevakuasi lebih banyak bangunan di Bishop Street," ujar seorang saksi mata kepada BBC.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Facebook, polisi bagian utara Irlandia Police Service of Northern Ireland (PSNI) membenarkan bahwa "sejauh ini yang kami tahu tidak ada yang terluka."
Kendati demikian ada mobil lain yang dicurigai sehingga mereka memutuskan untuk mengevakuasi daerah itu dan menyarankan penduduk di sekitarnya untuk meninggalkan lokasi tersebut sementara waktu.
Warga setempat, Greg McLaughlin mengatakan jendelanya bergetar akibat ledakan tersebut. "Ledakannya sangat amat keras. Saya langsung tahu ini bom. Kami tahu itu cukup dekat," katanya.
"Kamu bisa melihat bola api di jalan. Kedengarannya bagiku seperti ledakan yang sangat signifikan. Aku belum pernah mendengar hal seperti itu di Derry selama ini," imbuh Greg McLaughlin.
Saksikan juga video berikut ini:
Ledakan Mengejutkan Masyarakat
Kepala Eksekutif Hospitality Ulster, Colin Neill, mengatakan ledakan itu telah menyebabkan gangguan besar di area Bishop Street di kota itu.
"Ini harus sangat dikecam, berlangsung pada Sabtu malam ketika banyak orang keluar bersenang-senang...," ujar Colin Neill.
Sekretaris negara bagian Utara Irlandia, Karen Bradley, mengatakan dia prihatin dengan laporan dari Londonderry dan "terus mendapat informasi dari PSNI".
Anggota parlemen bagian utara Irlandia, Sinn Féin Elisha McCallion mengatakan insiden itu "mengejutkan masyarakat setempat".
"Secara khusus, ada banyak warga lanjut usia yang tinggal di daerah yang terdampak dengan kejadian ini," kata Sinn Féin Elisha McCallion.
Anggota Social Democratic and Labour Party, Mark H Durkan turut prihatin atas insiden tersebut. "Siapa pun yang bertanggung jawab atas ledakan ini, di luar Gedung Pengadilan Bishop Street di Derry, jelas tidak mendapat pesan bahwa orang-orang Derry tak menginginkan hal itu," jelasnya melalui status di Twitter.
Sementara anggota parlemen lainnya, Gary Middleton, menggambarkan insiden itu sebagai "tindakan terorisme yang memalukan".
"Tindakan teror tak berguna ini harus dikecam. Hanya menyakiti orang-orang kota. Berbuat tanpa memperhatikan orang lain. Bersyukur atas layanan darurat kami yang telah bertindak cepat dan membantu memastikan tidak ada korban jiwa atau cedera," twit ketua Democratic Unionist Party, Arlene Foster.
Tánaiste Irlandia (wakil perdana menteri), Simon Coveney juga mengutuk serangan itu. "Tidak ada tempat atau pembenaran untuk tindakan teror semacam itu, yang berusaha menyeret Irlandia Utara kembali mengalami kekerasan dan konflik," tulisnya di Twitter.
Advertisement