Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti di dunia terus bekerja keras untuk menemukan obat dari sejumlah penyakit yang dialami manusia. Kembali lagi, segala tindakan ini dilakukan demi masa depan manusia untuk bertahan hidup.
Tumbuh-tumbuhan adalah salah satu sumber penelitian itu. Namun, hewan juga tak luput dari uji coba dan penelitian penemuan obat bagi beberapa penyakit manusia.
Advertisement
Baca Juga
Kebiasaan dan perilaku hewan kemudian turut diteliti, untuk mencari tahu sistem kekebalan hewan serta cara mereka bertahan hidup. Yang nantinya dapat diaplikasikan kepada manusia.
Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (29/1/2019), berikut 4 peran menakjubkan hewan terhadap penyakit manusia:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Kanker
Ada banyak cerita di luar sana yang menceritakan tentang seekor anjing yang mampu mendeteksi titik kanker pada manusia.
Anjing diyakini mampu mendeteksi adanya benjolan pada tubuh manusia yang diduga sebagai awal mula dari kanker. Setelah pergi ke dokter, mereka didiagnosis menderita kanker dan mereka kebanyakan langsung berterima kasih pada anjing mereka.
Indra penciuman anjing memang luar biasa. Mereka akan paham betul dengan bau pemiliknya. Jika ada perbedaan sedikit, maka mereka akan tahu.
Advertisement
2. Autisme
Hewan peliharaan rupanya dapat membantu meningkatkan persepsi sensorik pada individu yang mengalami autis.
Sejumlah hewan yang dapat membantu itu semua adalah kucing, anjing, kuda, kelinci. Pemilik hewan yang autis akan dapat merasa lebih baik, terutama ketika mereka mengelus-ngelus hewan tersebut.
Kreativitas para autisme akan terasah dan ini dapat menggali potensi mereka. Sehingga tak jarang hewan-hewan tersebut di atas kerap diperbantukan untuk terapi para penderita autisme.
3. Antibiotik Melawan Bakteri dan Jamur
Panda adalah hewan yang sangat lucu sekaligus menggemaskan. Namun, hewan ini juga memiliki manfaat bagi penelitian.
Dalam kesehariannya, panda akan menemukan dan menelan banyak jenis bakteri di habitat aslinya. Namun, kondisi tubuh mereka tetap baik-baik saja.
Itu terjadi lantaran panda terus berevolusi untuk menghasilkan beberapa strain antibiotik alami. Kini, peneliti telah memperoleh senyawa spesifik dari genom panda dan menggunakannya untuk menghasilkan beragam antibiotik yang dapat melawan bakteri dan jamur.
Ini penting karena produk antibiotik panda telah ditemukan membunuh jenis bakteri tertentu enam kali lebih cepat daripada antibiotik yang kita gunakan saat ini.
Advertisement
4. Penyembuhan Luka
Hiu adalah raja dari samudera yang dapat memangsa apa saja di lautan. Bahkan, tak jarang lumba-lumba juga jadi target serangan hiu.
Namun, keunikan dari lumba-lumba ini adalah mampu mengobati segala luka-lukanya. Luka mereka sembuh hanya dalam beberapa minggu, meskipun luka-luka itu signifikan.
Lumba-lumba tidak menunjukkan tanda-tanda rasa sakit yang hebat atau ketidaknyamanan dari luka-lukanya, dan tidak ada kerusakan permanen yang terjadi pada mereka.
Kekuatan penyembuhan ini tidak pernah terdengar pada setiap manusia apabila mengalami luka. Jadi, bagaimana lumba-lumba melakukannya, dan bagaimana ini bisa bermanfaat bagi kita?
Para ilmuwan menduga lumba-lumba tidak berdarah atau terinfeksi karena "refleks penyelaman" mereka, yang mengurangi aliran darah.
Antibiotik alami yang ditemukan dalam lemaknya memastikan tidak ada infeksi yang mengancam jiwa.
Mirip dengan panda raksasa, kita dapat memanfaatkan antibiotik ini serta belajar banyak dari khasiat penyembuhannya yang luar biasa.