Mengulik Isi Kereta Antipeluru Kim Jong-un yang Melaju 60 Jam ke Vietnam

Rangkaian kereta yang membawa Kim Jong-un ke Vietnam selama 60 jam perjalanan menyimpan berbagai fitur unik. Apa saja?

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 25 Feb 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 10:31 WIB
Para pejabat Korea Utara melepas kepergian Kim Jong-un sebelum melakukan perjalanan 60 jam menuju Hanoi, Vietnam (AFP)
Para pejabat Korea Utara melepas kepergian Kim Jong-un sebelum melakukan perjalanan 60 jam menuju Hanoi, Vietnam (AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang pada Sabtu, 23 Februaria, sekitar pukul 17.00 waktu setempat, untuk menempuh perjalanan sekitar 60 jam menuju Hanoi, Vietnam.

Di sana, Kim akan melakukan pertemuan kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membahas masa depan komitmen denuklirisasi Semenanjung Korea, yang ditandatangani dalam KTT pertama mereka di Singapura, pada 12 Juni lalu.

Dikutip dari Channel News Asia pada Senin (25/2/2019), gerbong kereta yang membawa Kim Jong-un tersebut diketahui terbuat dari baja anti-peluru, dan merupakan kendaraan yang turun temurun digunakan oleh para pendahulunya, Kim Jong-il dan Bapak Bangsa Kim Il-sung.

Kereta tersebut pertama kali digunakan oleh Kim Jong-un pada 2011, beberapa waktu setelah dirinya mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.

Dikenal memiliki gerbong anti peluru, kereta lapis baja adalah petunjuk pertama bahwa pemimpin Korea Utara berada di kota melakukan perjalanan luar negeri pertamanya sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011.

Kala itu, Kim menempuh perjalanan sejauh 6.000 kilometer menuju Beijing, Nanjing, dan Shanghai, sebagai "perkenalan perdana" pemerintahannya dengan China.

Jauh sebelumnya, kereta tersebut juga pernah digunakan oleh Kim untuk mewakili ayahnya dalam pertemuan dengan pemerintah Rusia di Moskow.

Lalu, pada 2011, setelah perjalanan ke Beijing, Kim Jong-un menggunakan kereta tersebut untuk berkunjung ke Ulan-Ude, sebuah kota di wilayah Siberia, dan bertemu mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev di sana.

Menurut sebuah laporan pada 2009 oleh Chosun Ilbo dari Korea Selatan, kereta tersebut diketahui berkecepatan maksimum 60 kilometer per jam, mengingat seluruh gerbongnya berlapiskan baja anti-peluru.

Laporan itu menambahkan, "Kereta api Kim juga berisi ruang konferensi, ruang audiensi, dan kamar tidur. Koneksi telepon satelit dan TV layar datar telah dipasang, sehingga pemimpin Korea Utara dapat melakukan pengarahan, dan mengeluarkan perintah."

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Terdiri dari Tiga Jenis Gerbong

Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un melambaikan tangannya dari dalam kereta yang ia tumpangi, saat hendak berangkat ke Hanoi, Vietnam, untuk bertemu dengan Donald Trump. (KCNA)

Sebuah laporan intelijen Korea Selatan pernah menyebut bahwa rangkaian kereta dinas Kim Jong-un membawa tiga jenis gerbong setiap kali pemimpin Korea Utara melakukan perjalanan, yakni gerbong khusus keamanan, gerbong VIP, serta beberapa lainnya untuk membawa pengawal dan logistik.

Khusus untuk gerbong VIP, yang ditempati oleh Kim Jong-un dan para tangan kanannya, diyakini dipenuh oleh koleksi anggur dan dapur khusus yang menyajikan beragam makanan permintaan sang pemimpin rezim Korut.

Bahkan, muncul desas-desus bahwa gerbong tersebut hampir tidak pernah ketinggalan dalam menyediakan keju Swiss, yang disukai oleh Kim Jong-un sejak masih duduk di bangku sekolah.

Sementara itu, surat kabar The Washington Post mengutip seorang pejabat Rusia yang bepergian dengan Kim Jong-il ke Moskow pada 2001, bahwa lobster hidup dan makanan lezat lainnya--seringkali eksklusif--secara teratur dikirim ke kereta saat bepergian.

Di saat bersamaan, pada Minggu 24 Februari, sebuah jet kargo Air Koryo mendarat di Bandara Internasional utama Noi Bai di Hanoi, Vietnam, pada pukul 09.20 waktu setempat.

Pesawat itu membawa beberapa pejabat dan kendaraan keamanan Korea Utara, lapor kantor berita Yonhap.

Sekitar satu jam kemudian, dua SUV hitam tanpa pelat nomor meninggalkan gedung VIP bandara, dipimpin oleh mobil polisi. Kendaraan itu diyakini dibawa untuk operasi keamanan bagi pemimpin Korut.

Kim Jong-un diperkirakan tiba di Hanoi pada Selasa pagi dan dijadwalkan menghadiri jamuan terpisah dengan pemerintah Vietnam. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya