Liputan6.com, Beijing - Penghitungan surat suara Pemilu 2019 di tiga kantor perwakilan pemerintah RI di China, pada Rabu 17 April 2019, digelar secara terbuka untuk masyarakat umum yang berstatus sebagai warga negara Indonesia.
Untuk waktu pelaksanaannya, masing-masing kantor perwakilan RI berbeda. Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Beijing memulai penghitungan surat suara pasangan calon Presiden-Wakil Presiden dan calon DPR-RI pada pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB).
Advertisement
Baca Juga
Di halaman Kedutaan Besar RI di Beijing telah didirikan dua tenda tempat penghitungan surat suara yang bisa disaksikan langsung oleh masyarakat, Antara melaporkan, dikutip pada Rabu (17/4/2019).
Demikian pula dengan PPLN Shanghai yang akan menggelar penghitungan surat suara di Konsulat Jenderal RI setempat pada pukul 14.00 sesuai dengan surat edaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Berbeda dengan PPLN Guangzhou yang akan memulai penghitungan suara pada pukul 09.00 waktu setempat di KJRI Guangzhou.
"Kami lebih awal karena sebagian teman-teman di PPLN dan KPPSLN tidak libur kuliah," kata Ketua PPLN Guangzhou Galant Al Barok.
Meskipun di Indonesia pada Rabu ini dinyatakan sebagai hari libur karena Pemilu 2019, kantor-kantor perwakilan RI, baik pemerintah maupun swasta, di China tetap buka seperti biasa.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Pemungutan Suara pada 14 April 2019
Pemungutan suara di China dilakukan dalam tiga metode pilihan, yakni mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara keliling (KSK), dan pengiriman surat suara melalui pos.
Pemungutan suara di TPS telah dilangsungkan pada Minggu 14 April, KSK dilakukan dalam rentang 8-14 April 2019, dan pos dikirimkan sejak 17 Maret 2019.
Pemungutan suara di TPS di tiga kantor perwakilan pemerintah RI telah menghasilkan tingkat partisipasi di atas 90 persen.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap di PPLN Beijing sebanyak 2.065 orang, PPLN Shanghai (2.988), dan PPLN Guangzhou (2.682).
Pelaksanaan pemilu di daratan Tiongkok tersebut berlangsung aman, lancar, dan tertib.
Advertisement
Usai Nyoblos, Dubes RI untuk China Ajak WNI Berswafoto
Sebelum pencoblosan pada 14 April lalu berlangsung, Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun berdialog dengan Ketua dan anggota PPLN, juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), dengan tujuan agar semua pihak menjunjung asas pemilu yang jujur, adil, dan aman.
Djauhari juga menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari bersejarah dalam demokrasi Indonesia, khususnya bagi WNI yang berada di wilayah kerja KBRI Beijing dan Mongolia.
Ia pun berpesan kepada PPLN dan KPPSLN agar pemilih dapat terlayani dengan baik dan pelaksanaan pemilu di Beijing khususnya, dapat berjalan lancar.
"Kepada PPLN dan KPPSLN harus selalu menjaga integritas dan netralitas dalam melaksanakan tugasnya, demi pemilu yang berkualitas," tegas Dubes Djauhari.
Usai mencoblos, mantan duta besar Indonesia untuk Rusia itu mengajak WNI --yang juga telah menyalurkan hak suaranya-- untuk berswafoto bersama di halaman KBRI Beijing.